News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Juventus Salah Langkah Sejak Awal Rekrut Cristiano Ronaldo, Bak Bayar Rp 17,2 Miliar Per Gol

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Spezia pada 02 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, meyakini mantan klubnya telah mengambil langkah salah ketika merekrut Cristiano Ronaldo.

Juventus mengalami nasib tragis dalam perjalanan mereka di Liga Champions 2020-2021.

Baca juga: Juventus Tersingkir, Cristiano Ronaldo Diolok-olok, Tak Becus Jadi Pagar Betis Tendangan Bebas Porto

Juventus harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah gol tandang dari Porto.

Meski menang 3-2 atas Porto di Juventus Stadium, Selasa (9/3/2021) atau Rabu dini hari WIB, Si Nyonya Tua harus kalah secara agregat 4-4.

Baca juga: Hal Ini Bikin Cristiano Ronaldo Tampak Lebih Mengecewakan Daripada Lionel Messi

Kegagalan Juventus melenggang ke perempat final Liga Champions menjadi kedua kalinya secara beruntun.

Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo bereaksi setelah kehilangan peluang gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Spezia pada 02 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Pada musim sebelumnya, Juventus kandas di tangan Olympique Lyon.

Ketidakmampuan Si Nyonya Tua berbicara banyak di ajang elite antarklub Eropa tersebut dinilai akibat kehadiran Cristiano Ronaldo.

Cristiano Ronaldo memantik kritik dari sejumlah pihak terutama orang-orang terdekat di lingkungan Juventus.

Baca Juga: Lionel Messi Lewat, Kylian Mbappe Pemain Termuda yang Cetak 25 Gol di Liga Champions

Sejak tiba pada musim panas 2018 dengan banderol mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,73 triliun) Ronaldo justru membuat Juventus kehilangan tajinya di Liga Champions.

Padahal pihak klub bermaksud mendatangkan megabintang Portugal tersebut demi membuat tim menjadi kampiun.

TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Eks pelatih Juventus, Fabio Capello, sulit menerima penampilan Cristiano Ronaldo pada pertandingan Liga Champions melawan Porto.

Kenyataannya Ronaldo dan Juventus justru menjadi pesakitan di Liga Champions.

Ronaldo disebut-sebut menjadi biang keladi terciptanya gol kedua Porto dari tendangan bebas pada menit ke-115.

Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions Bikin Kesal, tapi Suntik Kepercayaan Diri Barcelona

Pada situasi tendangan bebas tersebut, Ronaldo menjadi salah satu dari tiga pemain Juventus yang menjadi pagar betis.

Ronaldo terlihat berpaling membalikkan badan ketika Sergio Oliviera melepaskan tendangan bebas mendatar.

Adapun mantan Presiden Si Nyonya Tua, Giovanni Cobolli Gigli, melancarkan kritiknya kepada pemain berusia 35 tahun tersebut.

Giovanni Cobolli Gigli mengatakan pula bahwa perekrutan Ronaldo yang dilakukan oleh Juventus telah salah sejak awal.

Baca Juga: Man United Vs AC Milan - I Rossoneri Kental akan Tradisi, Sejarah, dan Kualitas

Cobolli Gigli bahkan berani berujar bahwa Juventus semestinya melego Ronaldo.

"Ronaldo adalah perekrutan yang salah, itu jelas," kata Cobolli Gigli, dikutip BolaSport.com dari Radio Punto Nuovo.

TWITTER @SQUAWKAFOOTBALL
Cristiano Ronaldo dan Pepe dalam pertemuan pertama Juventus vs FC Porto di babak 16 besar Liga Champions.

"Saya sudah mengatakannya di hari pertama sekali dia tiba di Juventus. Dia seorang juara besar, tapi terlalu mahal."

Cobolli Gigli menganalogikan, saking mahalnya ongkos Cristiano Ronaldo, Juventus bak harus membayar sekitar 1 juta euro atau sekitar Rp 17,2 miliar per gol yang dihasilkan CR7.

"Sekarang terserah Juventus. Mereka sudah membayarnya 1 juta euro per gol."

Baca Juga: Menyedihkan, Konversi Penalti Barcelona Cuma 40 Persen Usai Lionel Messi Gagal Jadi Eksekutor

"Andrea Agnelli (presiden klub) harus kritis dengan dirinya sendiri, tapi dia tak memiliki kolaborator yang bagus."

"Klub mesti melepas Ronaldo di akhir musim dan hal yang sama berlaku untuk Fabio Paratici (direktur olahraga)," ujar Cobolli Gigli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini