Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Curva Sud adalah salah satu komunitas suporter ultras Persita Tangerang. Sama seperti ultras lainnya, semboyan 'no name no face' melekat pula di Curva Sud.
Lantas, menjadi suporter garis keras, bagaimana makna suporter di Curva Sud?
"Suporter itu pemain kedua belas. 11 pemain ada di lapangan, dan kami ada di belakang gawang, selatan tribun sebagai pemain kedua belas. Kami sebagai suporter mendukung dengan hati dan sepenuh jiwa. Sepak bola tanpa suporter itu ibarat sayur tanpa garam," ujar Muhammad Ahyani, mewakili pengurus pusat Curva Sud.
Lanjutnya, sebagai suporter Curva Sud tanpa henti memberikan dukungan selama 90 menit pertandingan.
Curva Sud sendiri menjelaskan punya kebanggan tinggi akan klub yang berasal dari tanah kelahiran.
Curva Sud juga menjadi wadah mengekspresikan diri dalam mendukung tim Persita.
Berciri kaos hitam dan sepatu, Curva Sud menjadi suporter yang berbeda dari biasanya.
"Kami ke stadion pun ada aksi berjalan sama-sama, begitu pula saat pulang," tambahnya.
Ada pun Persita, di mata Curva Sud adalah kecintaan dan harga diri.
Sebagai tim asal Kabupaten Tangerang, Curva Sud menganggap nama baik daerah ada di Persita pula.
"Dengan adanya klub Persita yang membawa nama daerah Kabupaten Tangerang, tentunya loyalitas kami pun ada di dalamnya, itu sebabnya kami tak ingin tim ini kalah," tutupnya.