TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Inter Milan, Alberto Zaccheroni memprediksi bahwa ketajaman Romelu Lukaku mampu menjamin laju Nerazzurri dalam perburuan gelar Scudetto Liga Italia musim ini.
Zaccheroni yang juga pernah membesut AC Milan, menyebut hantaman Covid-19 tak bisa menghentikan usaha Inter Milan untuk kembali merajai Liga Italia.
Sebagaiman yang diketahui, Inter Milan saat ini harus menjalani isolasi karena terdapat empat pemainnya yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Gegara MU, Fiorentina Wajib Siap Siaga jadi Pelampiasan Amarah AC Milan, Posisi Rossoneri Krusial
Baca juga: Sisi Positif bagi Inter Milan di Balik Terpaan Badai Covid-19, Pertanda Baik Lukaku Cs Buru Scudetto
Empat pemain tersebut ialah Danilo D'Amboriso, Stefan de Vrij, Samir Handanovic, dan Mattias Vecino.
Imbas dari badai Covid-19 yang menerpa Inter Milan membuat pertandingan mereka pekan 28 ditunda.
Jika sesuai jadwal Serie A giornata 28, Inter Milan bakal menghadapi Sassuolo, Minggu (21/3/2021),
Banyak kalangan yang memprediksi bahwa dengan kondisi yang saat ini tengah menimpa Inter Milan, tim besutan Antonio Conte itu bakal kesulitan mempertahankan konsistensinya.
Namun tanggapan berbeda dimiliki Alberto Zaccheroni. Menurut pelatih yang malang melintang di Serie A itu, Inter Milan memiliki alasan yang kuat mengapa lajunya dalam perburuan Scudetto tak bakal terhenti.
Satu di antaranya ialah kehadiran Romelu Lukaku.
Bomber asal Belgia itu telah membuktikan bahwa dirinya kembali terlahir sebagai penyerang haus gol bersama Nerazzurri.
Di musim keduanya bersama Inter Milan, mantan penyerang Everton tersebut telah membukukan 19 gol di Serie A.
Ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua setelah Cristiano Ronaldo.
Bagi Zaccheroni, ketajaman Romelu Lukaku bisa menggaransi bagaimana ketajaman Inter Milan untuk mencetak gol dan mendulang poin maksimal dari setiap laga tersisa.
"Inter Milan memiliki kesabaran untuk berkembang. Namun saat ini mereka memiliki Romelu Lukaku yang mampu menggaransi setiap kemenangan dalam pertandingan yang bakal dilakoni," terang Zaccheroni, dikutip dari laman Sempre Inter.