TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Tottenham Hotspur atas Dinamo Zagreb (19/3/2021) menyisakan cerita yang menyeret nama Joe Hart.
Mantan penjaga gawang Manchester City itu kedapatan menguggah ucapan 'job done' (pekerjaan selesai) di Instastory-nya dan sontak saja memantik kontroversi.
Pasalnya ucapan tersebut biasa ditujukan ketika memuji suatu keberhasilan atau prestasi yang membanggakan.
Baca juga: PROFIL Marcelo Da Silva Pires, Pelatih Kiper Anyar Bali United, Sempat Kursus Bareng Iker Casillas
Dikutip dari Eurosport, hal tersebut rupanya luput dari perhatian sang pemain.
Sebab, ia memiliki tim khusus yang mengurusi akun media sosialnya.
Rupanya, ucapan 'job done' itu diunggah oleh anggota tim media sosial dari Joe Hart.
Hart sendiri langsung meminta maaf setelah mengetahui kekeliruan itu.
Baca juga: Profil Frank Ribery, Pahlawan Treble Winners yang Berhasrat Kembali ke Bundesliga
"Itu baru saja menjadi perhatian saya, saya benar-benar baru bangun tidur, bahwa seseorang mengira kami menang 3-0 tadi malam," ungkap Joe Hart.
"Itu memang terdengar sangat ceroboh, tetapi itulah kenyataannya."
"Memposting 'job done', itu merupakan tindakan yang tidak bisa diterima. Saya yakin itu mengganggu banyak orang, maka dari itu saya meminta maaf," sambungnya.
Hart lantas berikrar tak memiliki apapun kecuali rasa cinta pada Tottenham.
Ia juga terpukul dengan kekalahan menyesakkan atas Dinamo Zagreb dengan skor 3-0 itu.
Baca juga: Profil Pau Torres, Bek Muda Harapan Spanyol & Villarreal, Incaran Manchester United
Hal tersebut membuat tim arahan Jose Mourinho harus mengubur ambisi melaju lebih jauh di kancah Liga Eropa.
"Ini jelas bukan berasal dari saya dan saya tidak memiliki apapun kecuali cinta dan dukungan untuk klub ini," ujar Joe Hart.
"Saya sama terlukanya dengan punggawa Tottenham yang lain. Jadi saya meminta maaf," lanjutnya.
Lantas, siapakah Joe Hart ini?
Berikut profil Joe Hart
Dikutip dari Transfermarkt, Joe Hart muda mengawali karier di klub Shrewsbury U18.
Pria kelahiran 19 April 1987 ini kemudian promosi ke tim senior Shrewsbury pada tahun 2003.
Baca juga: Profil Erik Lamela, Pemain Tottenham Hotspur yang Cetak Gol Rabona Indah, Pernah Bersinar di AS Roma
Hart memainkan 54 pertandingan untuk klub asalnya Shrewsbury.
Dia tidak memiliki banyak clean sheet untuk dipamerkan tetapi penampilan pribadinya cukup menarik.
Kiprah kiper yang kini berusia 33 tahun itu rupanya memikat Manchester City untuk memboyongnya di tahun 2006.
Kepindahannya ke Manchester Biru tak membuatnya otomatis menjadi pemain utama.
Penjaga gawang berpostur 196 sentimeter ini melalui beberapa masa peminjaman untuk mengasah kemampuannya.
Baca juga: Profil Alexis Sanchez, Senjata Rahasia Antonio Conte di Inter Milan dari Bangku Cadangan
Dikutip dari Sportskeeda, Hart dikirim dengan status pinjaman ke Tranmere Rovers dan Blackpool pada tahun 2007.
Dia membuat 6 penampilan untuk Rovers dan 5 untuk Blackpool selama waktunya di sana.
Meski tak tampil di banyak laga saat menjalani pemainjaman, Manchester City berani memasrahkan pos penjaga gawang utama kepadanya.
Tepatnya di musim 2007/2008, Hart berdiri gagah dibawah mistar gawang The Citizens.
Sayangnya keadaan itu tak bertahan lama, lantaran di musim berikutnya Man City menunjuk kiper sarat pengalaman, Shay Given sebagai penjaga gawang utama.
Baca juga: Profil Poul-Erik Hoyer Larsen, Presiden BWF yang Diuji Kisruh Covid-19 di All England 2021
Dikutip dari situs resmi Premier League, Hart total mengoleksi 49 pertandingan selama musim 2007-2009.
Kehadiran Given membuat manajemen The Citizen memutuskan untuk kembali meminjamkannya.
Pada musim 2009/2010, ia dipinjamkan ke Birmingham City selama semusim penuh.
Keputusan itu terbukti jitu lantaran di musim selanjutnya, ia menobatkan diri sebagai kiper utama The Citizens.
Kegemilangan Hart dalam mengawal gawang The Citizens membuat tim tersebut sukses menggondol gelar Liga Inggris pada musim 2011/2012.
Raihan gelar Liga Inggris itu semakin lengkap dengan torehan penghargaan Golden Glove yang ia terima di musim yang sama.
Baca juga: PROFIL Martin Odegaard - Suksesor Mesut Ozil di Arsenal, Talenta Berbakat yang Diacuhkan Real Madrid
Hart kembali sukses mengantar Manchester City merengkuh gelar Liga Inggris di musimk 2013/2014.
Namun, itu seakan menjadi persembahan terakhir baginya.
Setelah itu, ia banyak melanglangbuana ke berbagai klub untuk mencari menit bermain reguler.
Kemampuannya yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia membuat Man City melepasnya di musim 2018/2019.
Baca juga: Profil Olek Zinchenko, Pemain Manchester City yang Disemprot Pep Guardiola karena Mimpi Ketinggian
Ia sempat merasakan bermain di Italia bersama Torino, kembali ke Inggris dan berkiprah bersama West Ham dan Burnley.
Hingga pada musim 2020/2021, Tottenham Hotspur asuhan Jose Mourinho datang meminangnya.
Ia kini harus puas menyandang status kiper cadangan dari Hugo Lloris.
Selama berkarier di Liga Inggris, Hart sudah mencatatkan 340 partai.
Mantan kiper Timnas Inggris ini berhasil menjaga gawangnya tak kebobolan sebanyak 127 kali.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)