TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema FC, Kuncoro, membeberkan kondisi internal tim terkait jebloknya peforma Singo Edan pada dua laga di Piala Menpora 2021.
Pada dua laga tersebut, lini tengah dan lini belakang Arema FC sering kecolongan.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Arema FC Takluk 1-2 dari Barito, Ini Respons Kuncoro Saat Peluang Lolos Menipis
Arema FC belum bisa menunjukkan performa yang apik dalam dua laga Piala Menpora 2021.
Pada laga pembuka, Minggu (21/3/2021), Arema FC hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Tira Persikabo.
Itu pun Arema FC bisa dibilang beruntung karena gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Dendi Santoso pada menit ke-82 terjadi secara tidak sengaja.
Baca juga: Arema FC Tumbang, Aremania Luapkan Kekesalan Lihat Permainan Loyo Singo Edan
Saat itu Arema FC tengah tertinggal 0-1, Dendi berusaha mengumpan bola kepada Feby Eka Putra, tetapi bola malah jatuh di kaki pemain belakang Laskar Padjadjaran.
Bola yang langsung dibuang itu kemudian membentur wajah Dendi yang memantul masuk ke dalam gawang Tira Persikabo.
Kemudian pada laga kedua melawan Barito Putera, Kamis (25/3/2021), Arema FC harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah 1-2.
Dua gol Barito Putera dicetak oleh Alif Jaelani (11') dan Beni Oktovianto (24'), sedangkan gol semata wayang Singo Edan dicetak oleh Feby Eka Putra (54').
Kekalahan Arema FC semakin tercoreng oleh aksi kurang sportif yang dilakukan oleh Johan Ahmat Alfarizie pada masa injury time babak kedua.
Hanya sekitar satu menit jelang berakhirnya laga, Alfarizie menendang pemain Barito Putera, Chris Rumbiak, yang berhasil melewatinya.
Hal itu membuat pemain 30 tahun tersebut disanksi kartu kuning kedua sekaligus kartu merah yang membuatnya diusir keluar lapangan.
Keadaan tim yang sedikit kacau-balau lantas mendapat tanggapan dari sang pelatih, Kuncoro.
Baca Juga: Daripada Kylian Mbappe, Liverpool Lebih Cocok Rekrut Jadon Sancho
Pria yang sebenarnya menjabat sebagai asisten pelatih itu mengaku sejatinya tidak ada masalah sama sekali dalam komposisi timnya.
Pun Arema FC juga tidak memiliki masalah internal yang membuat skuadnya, terutama di lini tengah dan belakang, menjadi berantakan.
Hanya saja, fisik para pemain yang tidak terbiasa bertanding membuat Hanif Sjahbandi Cs cepat kelelahan dan merasa emosi.
"Sebenarnya tidak ada yang terjadi (masalah), tapi kembali lagi inilah sepak bola, ada kalanya fisik habis, akhirnya emosi yang ditonjolkan," ucap Kuncoro dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Debut Kembaran Neymar, Spanyol Batal Jinakkan Yunani di Kandang
"Masalah internal klub tidak ada sejauh ini, kami semuanya tetap kompak," katanya menambahkan.
Sebelumnya, persoalan stamina setelah setahun tidak bermain sepakbola juga sudah diungkapkan Kuncoro dalam laga perdana kontra Tira Persikabo.
Kuncoro menjelaskan bahwa dalam laga tersebut timnya sulit menang karena kalah stamina dengan para pemain Tira Persikabo.
"Terus terang meskipun unggul secara materi, pemain kami kalah stamina," tutur Kuncoro dalam jumpa pers virtual, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Benzema dan Juventus Ibarat Gebetan, Deket Doang Jadian Enggak
"Karena persiapan bisa dibilang minim, tapi itu nggak bisa jadi alasan. Ini pertandingan pertama, makanya saya bilang agak berat," tandas Kuncoro.
Saat ini Arema FC menempati peringkat ketiga klasemen Grup A Piala Menpora 2021 dengan koleksi 1 poin.
Arema FC unggul selisih gol dengan Tira Persikabo yang kalah 1-3 dari Barito Putera dalam laga Kamis (25/3/2021).
Aremania Luapkan Kekesalan
Aremania meluapkan kekesalan dan kekecewaan mereka atas kekalahan Arema FC saat lawan Barito Putera, di Stadion Manahan Solo dalam laga kedua Grup A Piala Menpora 2021, Kamis (25/3/2021) malam.
Hal itu terlihat dari banyaknya komentar negatif di kolom komentar media sosial instagram Singo Edan seusai pertandingan Arema FC Vs Barito Putera.
Baca juga: Djanur Beberkan Resep Sukses Barito Putera Tumbangkan Arema FC
Aremania meradang karena melihat permainan loyo Arema FC yang tampak belum padu antar-lini.
Ditambah lagi gagalnya tendangan penalti yang dieksekusi playmaker asing Arema, Bruno Smith pada babak kedua.
Padahal itu peluang emas Arema FC untuk bisa menyamakan skor di akhir babak kedua, sebelum akhirnya laga berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan Barito Putera.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Arema FC Takluk 1-2 dari Barito, Ini Respons Kuncoro Saat Peluang Lolos Menipis
"Jujur miris melihat materi dan permainan Arema FC lawan Barito. Fokus nyerang, belakang kropos. Musim ini pemain baru yang di rekrut juga mainnya tidak memuaskan, terlebih dua pemain asing. Yang bek (Caio Ruan,red) kedodoran di belakang, yang gelandang (Bruno Smith, red) penalti tidak gol. Padahal itu kesempatan emas," kata seorang Aremania, Suradianto pada Surya, Kamis (25/3/2021).
Sementara itu, Ketua Korwil Aremania Jalur Gazza Sukorejo saat dihubungi Surya mengatakan, apabila materi dan permainan Arema FC tetap seperti ini saat kompetisi Liga 1, pihaknya memprediksi Arema FC akan sulit menjadi juara.
"Bahkan bisa masuk 10 besar saja sudah beruntung. Tidak ada playmaker istimewa dan gelandang yang sip. Kalau materinya seperti ini menghadapi liga yang sangat panjang dan melelahkan, ya Arema akan sulit bersaing untuk jadi juara. Paling tidak ya 10 besar," jelas Amin Fals.