TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho yang dikenal sebagai pembawa keberuntungan bagi tim yang ia tangani mendapatkan tantangan tak mudah musim ini bersama Tottenham Hotspur.
Setelah meraih kesuksesan mendulang berbagai gelar ketika membesut Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Porto, hingga Manchester United.
Tantangan tak mudah mendatangi Jose Mourinho ketika manajemen Tottenham Hotspur memberikan kepercayaan kepada pelatih asal Portugal tersebut.
Semenjak ditunjuk sebagai pelatih Tottenham Hotspur menggantikan posisi Mauricio Pochettino pada pertengahan musim lalu.
Baca juga: Rekrutan Termahal Melempem, Arsenal Mau Beli Pemain yang Pernah Bikin Mourinho Manyun
Baca juga: HASIL Arsenal vs Olympiakos, Catatan Menyakitkan Iringi Kelolosan Armada Meriam London
Baca juga: Ternyata Ini Makna Selebrasi Gol Unik Son Heung-Min
Mourinho diharapkan bisa mengangkat performa Tottenham Hotspur sekaligus bisa bersaing dalam perburuan gelar juara.
Apalagi sudah lama tim asal London yang memiliki julukan The Lilywhites itu hampa gelar.
Dan harapan untuk buka puasa gelar diharapkan bisa terealisasi saat menunjukan Mourinho sebagai pelatih.
Hanya saja memang harapan yang dimiliki Tottenham Hotspur tampaknya takkan mudah untuk direalisasikan.
Hal ini berkaca pada situasi sekarang dimana Tottenham Hotspur telah tersingkir dalam dua ajang berbeda yakni Liga Eropa dan Piala FA.
Alhasil Tottenham Hotspur hanya memiliki peluang lewat jalur Piala Carling dimana mereka sudah berada di partai final.
Bukan perkara mudah pula bagi Tottenham Hotspur untuk memenangkan gelar Piala Carling mengingat mereka harus bertemu Manchester City di final.
Sementara itu, Tottenham Hotspur juga sudah kesulitan dalam mengejar gelar juara Liga Inggris musim ini.
Target paling realistis yang bisa dijangkau Tottenham Hotspur adalah mengamankan zona Liga Champions musim depan.
Seandainya Mourinho gagal membawa Tottenham Hotspur meraih gelar pada musim penuh pertamanya kali ini tentu akan disesali oleh pihak manajemen.
Tak hanya itu, Mourinho berpeluang bisa ditinggalkan oleh penyerang andalannya, Harry Kane.
Baca juga: HASIL LIGA EROPA, Dinamo Zagreb Ciptakan Malam Keajaiban, Spurs Tersingkir Dramatis
Harry Kane berpeluang meninggalkan Tottenham Hotspur jika timnya kembali gagal meraih gelar musim ini.
Apalagi penyerang Timnas Inggris itu telah sempat mengisyaratkan hengkang pada akhir musim lalu.
Keinginan Harry Kane untuk mengangkat trofi bergengsi menjadi hal krusial yang akan menentukan masa depan Kane.
Apalagi selama membela Tottenham Hotspur, Kane masih hampa gelar sekalipun ia mampu menunjukkan performa konsisten setiap musimnya.
Hanya saja ketidakberuntungan dan kurangnya ambisi Tottenham Hotspur untuk meraih gelar menjadi cerita lainnya.
Alhasil seandainya Tottenham Hotspur kembali gagal mendulang gelar maka kemungkinan besar Kane bisa pindah pada akhir musim ini.
Baca juga: Profil Denis Zakaria, Pemain Incaran Manchester City yang Dijuluki The Next Patrick Vieira
Baca juga: Diburu Dua Raksasa Eropa, Romelu Lukaku Ikrarkan Kesetiaan Bersama Inter Milan
Disisi lain, Kane pernah menyampaikan harapan terhadap timnya setidaknya bisa menuntaskan dua target musim ini.
Dua target yang dimaksud Kane yakni mengamankan tiket zona Liga Champions musim depan serta memenangkan kejuaraan liga.
"Kami masih beberapa poin di belakang empat besar Liga Inggris dan masih ada final Piala Liga di depan," ungkap Kane dilansir Telegraph.
"Jika kami mampu mencapai empat besar dan memenangkan kejuaraan liga dan piala, tentu itu akan menjadi musim yang hebat," tukasnya menambahkan.
Apa yang disampaikan Kane tersebut menjadi indikasi betapa inginnya sang pemain mempersembahkan gelar juara kepada tim yang ia bela.
Selama memperkuat Tottenham Hotspur, Kane tercatat telah tampil sebanyak 327 laga di berbagai kompetisi.
Torehan 215 gol dan 46 assist menjadi kontribusi luar biasa Kane semenjak berbaju perang tim berjuluk The Lilywhites tersebut.
Baca juga: Reaksi Kemarahan Jose Mourinho Sikapi Nasib Tragis Tottenham Hotspur di Liga Eropa
Kontrak Kane bersama Tottenham Hotspur sendiri sebenarnya baru akan berakhir pada tahun 2024 mendatang.
Meskipun demikian, Kane berpeluang hengkang jika memang timnya tidak bisa meraih gelar dalam jangka waktu kedepannya.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana perjuangan Kane dan Tottenham Hotspur dalam menuntaskan dahaga gelar pada musim ini.
Berita terkait Liga Inggris dan Harry Kane
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)