TRIBUNNEWS.COM - Kebiasaan Mohamed Salah yang acap kali diving atau menjatuhkan diri di kotak penalti lawan dianggap bisa merugikan Liverpool.
Diving yang dilakukan Mohamed Salah dapat membuat wasit berat hati memberi hadiah penalti pada Liverpool.
Liverpool sebagai klub yang menaungi Mohamed Salah diminta menghentikan kebiasaan sang pemain untuk ke depannya.
Baca juga: Kekhawatiran Thomas Tuchel jadi Nyata, Duo Pemain Chelsea Cedera saat Jeda Internasional
Baca juga: Jeda Internasional Datang, Peluang Thomas Tuchel Buat Chelsea Kian Disegani
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Kepala Komisi Wasit, Keith Hackett.
Kasus yang menjadi perhatian Keith Hackett adalah ketika Mohamed Salah terjatuh kala berduel dengan pemain Wolverhampton, Willy Boly.
Hackett menilai pemain asal Mesir itu terlalu mudah untuk terjatuh kala berhadapan dengan bek lawan.
Bahkan, ia melihat ada kecenderungan bagi Salah melakukan diving guna mencari hadiah penalti.
Hackett melihat ada beberapa insiden lain yang melibatkan Mo Salah, dimana pemain 28 tahun dianggap diving.
Baca juga: Profil Georginio Wijnaldum, Pemain Liverpool yang jadi Target Nomor Satu Barcelona
Dikutip dari laman Liverpool Echo, Salah setidaknya dinilai mencari penalti saat berhadapan dengan Everton, Leicester City, dan Manchester City di Liga Inggris musim ini.
"Saya pikir apa yang dia (Salah) lakukan adalah memberi tekanan pada wasit untuk memastikan dia mendapatkan sudut pandang yang tepat," ungkap Keith Hackett.
"Wasit harus bergerak dalam waktu yang relatif singkat untuk melihat tingkat kontak yang ada."
"Dan apakah si pemain terjatuh sebelum kontak dibuat," sambungnya.
Hackett berpendapat pemain yang gemar melakukan diving menyediakan tantangan tersendiri untuk wasit.
Baca juga: Jalan Terjal Eden Hazard Pulihkan Cedera, Real Madrid & Timnas Belgia Turun Tangan
Keputusan yang dibuat oleh sang pengadil lapangan kian vital bila menyangkut tipe pemain seperti di atas.