TRIBUNNEWS.COM - PSIS Semarang mampu menaklukkan Arema FC di laga pamungkas Grup A Piala Menpora, Selasa (30/3/2021) malam.
Bermain di Stadion Manahan Solo, PSIS Semarang menang 3-2 atas lawannya Arema FC.
Atas kemenangan ini, PSIS Semarang berhak menjadi pemimpin klasemen grup A sekaligus lolos ke perempat final Piala Menpora 2021.
Baca juga: Cuplikan Gol-Gol Saat PSIS Semarang Singkirkan Arema FC 3-2, Singo Edan Angkat Koper
PSIS Semarang sebenarnya tertinggal lebih dulu, namun para pemain Mahesa Jenar mampu membalikkan keadaan.
Satu di antara pemain PSIS Semarang yang menjadi sorotan karena aksi impresifnya dalam laga itu adalah Pratama Arhan Alief.
Dia mampu mencetak satu gol caktik lewat tendangan bebas melengkung serta satu asis yang membawa PSIS menang atas Arema.
Baca juga: Arema FC Babak Belur di Piala Menpora, Jadi Juru Kunci, Cuma Raih Satu Poin, Striker Andalan Cedera
Profil Pratama Arhan
Pratama Arhan merupakan pemain Timnas U-19 Indonesia.
Pemain asal klub PSIS Semarang ini menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong saat Garuda Muda menjalani uji coba di Kroasia pada September 2020 silam.
Tercatat lima pertandingan uji coba Timnas U-19, yakni melawan Bulgaria, Kroasia, Arab Saudi dan dua kali versus Qatar,
Arhan -sapaan akrapnya- selalu bermain di lima laga uji coba bersama Timnas U-19 Indonesia.
Selain itu, ia juga sanggup melalukan lemparan kedalam dengan jarak jauh layaknya tendangan pakai kekuatan kaki.
Baca juga: Daftar Tim yang Lolos dan Tersingkir Babak 8 Besar Piala Menpora 2021, Arema FC Cuma Koleksi 1 Poin
Ketka melawan Qatar di laga kedua yang berakhir 1-1, Arhan memberi assist untuk gol Saddam Gaffar lewat lemparan ke dalam.
"Soal lemparan kedalam yang jauh saya belajar sendiri dan memang sudah lama sekitar tahun 2017, saya melakukannya hingga sekarang. Selain itu, setiap pertandingan saya harus fokus dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik," sebut Arhan dikutip Surya.co.id dari laman PSSI.
Pratama Arhan Alief merupakan remaja kelahiran Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ia lahir pada 21 Desember 2001.
Arhan dipanggil PSSI ke Jakarta untuk pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 Indonesia pada 2020.
Pemain PSIS Semarang ini mulai membela Timnas Indonesia pada Januari 2020, yakni dalam pemusatan latihan Timnas U-19 di Cikarang, Bekasi.
Pemain yang mengawali karier sepak bola bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Mustika Blora ini masuk daftar pemain untuk berlatih di Chiang Mai, Thailand.
Selama TC di Thailand, tak banyak yang tahu bagaimana kiprah Pratama selama di Thailand. Walau melakoni enam uji coba, tak diketahui bagaimana komposisi pemain Timnas U-19.
Arhan dipanggil PSSI pada awal 2020 karena kiprahnya bersama PSIS U-18 dalam Elite Pro Academy U-18 2019 yang cukup meyakinkan.
Dalam semusim, pemuda setinggi 171 Cm ini menjalani 1517 menit main dari 17 pertandingan. Selama itu ia hanya sekali mendapat kartu kuning.
Catatan menariknya, dalam 17 pertandingan itu, Arhan melesakkan empat gol. Aksinya ini mengantarkan PSIS U-18 jadi runner-up Elite Pro Academy U-18 2019.
Jika menilik kiprah Arhan selama pemusatan Timnas U-19 di Kroasia, kesan awalnya biasa saja. Shin Tae-yong, pelatih Timnas U-19 Indonesia tak menjadikan Arhan sebagai starter saat jumpa Bulgaria U-19.
Dalam laga perdana dalam ajang International U-19 Friendly Match 2020, ini Arhan tampil sebagai pengganti Mochamad Yudha Febrian pada babak kedua.
Penampilan Arhan dibilang tak impresif. Dalam laga melawan Bulgaria U-19 itu, indeks penampilannya dianggap paling minus.
Namun, saat jumpa Kroasia U-19, Arhan tampil sebagai starter. Kali ini penampilannya jauh lebih baik, meski belum memuaskan. Itu tak lain karena kualitas Kroasia.
Ya, Kroasia jauh di atas Indonesia. Paramaternya, peringkat Kroasia dalam ranking FIFA adalah enam, sedang Indonesia 173.
Selanjutnya, dalam laga melawan Arab Saudi U-19, Arhan ditampilkan sebagai bek kanan. Bukan bek kiri, yang dalam dua laga sebelumnya ia tempati.
Awalnya cukup memuaskan, tetapi tak maksimal. Karena itu ia kembali digeser ke kiri, sedangkan posisi bek kanan diberikan kepada Amiruddin Bagas Kaffa.
Sedangkan dalam laga melawan Qatar U-19, Kamis (18/9/2020), Pratama kembali jadi pilihan Shin Tae-yong. Penampilannya pun makin menanjak.
Caranya menjaga pertahanan cukup lugas, sedangkan saat membantu serangan cukup lihai. Satu kelebihan lainnya, lemparan ke dalamnya bisa setengah lapangan.
Tampil dalam tiga setengah pertandingan Timnas U-19 Indonesua selama di Kroasia, membuat publik makin kenal dengan potensinya yang belum banyak diketahui.
Tetapi, permainan pemuda yang pernah dibina Akademi Terang Bangsa ini masih jauh dari sempurna. Pratama Arhan Alief masih harus berlatih dan berjuang keras.
Usai melawan Qatar, Arhan mengaku saat ini ia sudah terbiasa bermain sebagai bek kiri. Meski begitu, ia bisa bermain sebagai bek kanan maupun gelandang.
"Bersama pelatih Shin Tae-yong kami menikmati dan sangat bersemangat menerima setiap materi latihan yang diberikan," tambah Arhan.
Pemain yang mengidolai Marcelo dan Ricky Fajrin ini mempunyai cita-cita dapat bermain di Liga-liga di Eropa. Selain itu ia juga ingin membawa Timnas U-19 Indonesia meraih hasil terbaik di Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021 nanti.
"Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membikin bangga kedua orang tua saya," tukas pemain kelahiran 21 Desember 2001 tersebut.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hasil Akhir 2-3 Arema FC Vs PSIS Semarang, Pratama Arhan Cetak 1 Gol Cantik dan 1 Asis