Kuncoro pun menyikapinya dengan postif tersingkirnya Arema FC, terutama untuk pemain asing.
Menurut pelatih sementara SIngo Edan itu, turnamen pramusim digunakan oleh tim untuk menyeleksi pemain.
Termasuk untuk slot pemain non lokal.
βIni kan justru jadi kesempatan kita untuk seleksi pemain asing. Jadi belum tentu kita kontrak, dan mereka mainnya juga masih bingung karena baru berkumpul dengan tim,β ujar Kuncoro, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Lebih lanjut, Kuncoro menjelaskan bahwa nasib Caio Ruan maupun Bruno Smith bersama Arema FC masih menggantung.
Keputusan untuk mendapatkan kontrak kerja atau tidak, tergantung manajemen klub Singo Edan.
"Yang jelas mungkin akan banyak pertimbangan. Ini kan masih seleksi ya, mungkin nanti manajemen punya penilaian sendiri."
"Jadi kita sudah lihat kualitas pemain asing, hikmahnya itu kita mengikuti turnamen Piala Menpora ini,β sambungnya.
Lebih lanjut, Kuncoro mengatakan bahwa kedua pemain asing Arema FC itu membutuhkan waktu lebih banyak untuk beradaptasi.
Terlebih lagi proses bergabungnya Caio Ruan dan Bruno Smith ke Arema FC tidak berjalan mulus sama sekali.
"Kalau Bruno Smith, dia baru datang dari Brasil dan langsung karantina 7 hari baru satu hari selesai karantina langsung bergabung dengan tim."
"Caio juga ikut ke sini setelah kondisi ototnya ketarik dan dia tetap memaksakan diri untuk ikut. Dia bilang ke saya untuk ikut dan katanya siap. Itulah kondisinya dan saya tanggung jawab soal itu,β pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita Piala Menpora 2021