TRIBUNNEWS.COM - Pemain belakang Chelsea, Antonio Rudiger terlibat cekcok dengan kiper Kepa Arrizabalaga di sesi latihan The Blues.
Sesi latihan yang diwarnai keributan antara Antonio Rudiger dan Kepa Arrizabalaga itu terjadi tak lama setelah tim asuhan Thomas Tuchel dibabat West Brom lima gol.
Meski Antonio Rudiger dan Kepa Arrizabalaga tidak turun bermain di laga tersebut, tetapi tensi tinggi sampai hingga latihan tim.
Baca juga: Profil Sam Allardyce, Pelatih Sarat Pengalaman yang Hobi Bawa Tim Keluar Zona Merah
Dikutip dari laman Daily Mail, kronologi pertengkaran Rudier dan Kepa bermula ketika kedua pemain saling berhadapan.
Rudiger nampaknya melakukan halangan yang agak berbahya untuk ukuran latihan tim.
Sontak, Kepa Arrizabalaga pun naik pitam dan terjadi adu argumen.
Thomas Tuchel selaku Pelatih Chelsea, tak tinggal diam dengan kejadian itu.
Baca juga: Profil Sergio Gonzales, Juru Taktik Valladolid yang Rutin Gagal Raih Poin Lawan Barcelona
Pria berusia 47 tahun itu memutuskan Rudiger harus mengakhiri sesi latihan lebih cepat.
Thomas Tuchel pun meminta anak asuhnya agar tak kehilangan arah setelah dibantai West Brom.
Satu kekalahan dalam 15 laga tak seharusnya membuat armada The Blues kandas di tengah laut.
Oleh karena itu, mantan arsitek PSG itu meminta anak asuhnya dapat mengendalikan diri.
Termasuk Antonio Rudiger dan Kepa Arrizabalaga yang sejatinya tak terlibat dalam pertandingan itu.
Baca juga: Profil Milan Skriniar, Bek Inter Milan yang Jadi Transfer Impian Jose Mourinho
"Setelah 14 laga tak terkalahkan, kami tidak boleh hilang arah," ungkap Thomas Tuchel.
"Setelah pertandingan itu berakhir, itulah saatnya bagi kami berbicara jujur, tetapi harus dengan kepala dingin dan bernafas lega."
"Ini merupakan kekalahan kami yang perdana sebagai sebuah tim. Penting bagi kami mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut," sambungnya.
Dikutip dari Twitter Christian Falk, tensi tinggi yang melanda Antonio Rudiger dan Kepa Arrizabalaga sudah dapat dikendalikan.
Baca juga: Profil Ivan Perisic, Pemain Inter Milan yang Terancam Hengkang, Punya Cerita Manis di Bayern Munchen
Rudiger tak canggung untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada sang penjaga gawang untuk meredakan suhu.
"Berdasar informasi yang saya dapat, @ToniRuediger sudah meminta maaf pada @kepa_46 di ruang ganti," tulis Christian Falk.
Lantas siapakah sosok Antonio Rudiger ini?
Berikut profil Antonio Rudiger
Antonio Rudiger lahir di Berlin, Jerman pada 3 Maret 1993.
Dikutip dari Transfermarkt, ia memiliki garis keturunan Jerman dan Sierra Leone dari kedua orang tuanya.
Pemain berpostur 193 sentimeter ini berkelana di berbagai klub di level junior untuk menambah pengalaman dan skillnya.
Baca juga: Profil Denis Zakaria, Pemain Incaran Manchester City yang Dijuluki The Next Patrick Vieira
Pada tahun 2008, Borussia Dortmund memutuskan menariknya dari tim Zehlendorf untuk masuk ke tim U17 mereka.
Selama lebih kurang tiga musim menimba ilmu di Borussia Dortmund, ia memutuskan hijrah ke VFB Stuttgart.
Dikutip dari Sportskeeda, pemain yang kini berusia 28 tahun itu memulai karier sepak bola profesional di VFB Stuttgart pada tahun 2012.
Ia tampil dalam beberapa laga tim, termasuk menjadi bagian skuat Stuttgart yang kalah tipis dari Bayern Munchen di final DFB Pokal 2012.
Baca juga: Profil Park Ji-sung, Eks MU & Mimpi Buruk Andrea Pirlo, Sempat Bikin Kodok Langka di Korsel
Rudiger muda selalu mencuri perhatian pelatih sehingga mampu mengunci satu tempa di tim utama.
Ia pun sukses mengoleksi 80 pertandingan bersama Stuttgart sebelum dilego ke AS Roma.
AS Roma pada mulanya meminjam jasa Rudiger sejak musim 2015 dimulai.
Performa ciamik sang pemain rupanya mampu memikat hati I Lupi yang kemudian mau membeli secara permanen sang pemain.
Pemain Timnas Jerman ini resmi hijrah ke Italia secara permanen pada musim 2016/2017.
AS Roma harus mengeluarkan total dana sekira 13 juta Euro dari mulai tahap peminjaman hingga pembelian.
Penampilan solid Rudiger di AS Roma membuat dirinya dipercaya tampil dalam 72 laga di semua kompetisi.
Chelsea pun pada akhirnya mengetahui talenta spesial pemain jangkung ini.
Tepat hanya semusim setelah hijrah permanen ke AS Roma, Chelsea menebus sang pemain untuk dibawa ke London.
Pada akhirnya, The Blue harus merogoh kocek hingga 35 juta Euro untuk mengamankan jasa Rudiger.
Baca juga: Profil Sergio Gonzales, Juru Taktik Valladolid yang Rutin Gagal Raih Poin Lawan Barcelona
Sejak itu, Rudiger sudah tampil dalam balutan seragam The Blues di 136 laga.
Ia turut menyumbangkan satu gelar Piala FA, dan satu piala Liga Eropa.
Di level Timnas, kepercayaan Pelatih Joachim Loew juga mengarah padanya.
Buktinya, Rudiger dipercaya masuk Timnas Jerman pada 2014 lalu, dan masih berada di tubuh Der Panzer hingga kini.
Ia tampil dalam 39 laga bersama Die Mannschaft serta andil dalam mengamankan gelar Piala Konfederasi pada tahun 2017.
Berita terkait Soccer Star lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)