TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Badan Pembangunan Prestasi Sepakbola Indonesia (BaPSPI) , Eko Setyawan menindaklanjuti rapat kerja (raker) BaPSPI tanggal 26 Maret 2021, yakni menjalankan agenda membuat miniatur game atau festival yang melibatkan sekolah sepak bola (SSB), sekolah formal, pondok pesantren dan universitas.
“Hal ini sesuai isi Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola Indonesia, yakni harus mengakomondir seluruh kalangan sekolah sepak bola, sekolah formal, pondok pesantren dan universitas agar muncul bibit-bibit pesepak bola yang hebat nantinya,” kata Eko melalui keterangannya pada Minggu (11/4/2021).
Menurut dia, peserta hari ini masih terbatas karena masih pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya harus menjaga protokol kesehatan, tapi semua sangat antusias tidak mengurangi semangat para peserta.
Mereka punya harapan besar akan perkembangan dan pertumbuhan sepak bola tanah air.
“BaPSPI hadir untuk anak-anak Indonesia dan para loyalis pembina sepak bola usia dini, yang betul-betul mengabdikan dirinya untuk sepak bola tanpa dibayar demi sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Eko menjelaskan pembinaan pelatih juga sangat penting, sehingga ini menjadi program BaPSPI untuk memberikan pelatihan khusus sertifikasi agar pemahaman melatih sepak bola dapat dipraktikkan kepada anak-anak di seluruh pelosok Indonesia.
“Tidak tanggung-tanggung, anggota BaPSPI saat ini sudah terdaftar di 22 provinsi, 180 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Pelantikan pengurus akan terus berjalan, kita menyesuaikan saja. Mohon doa semoga kami bisa bekerja sesuai aturan dan BaPSPI dapat diterima masyarakat Indonesia,” jelas dia.
Agenda tournament miniatur BaPSPI ini diadakan untuk SSB usia 10 tahun dan 12 tahun selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (10-11 April 2021).
Kegiatan dan konsep BaPSPI ini akan diikuti anggota BaPSPI provisi, kabupaten dan kota Indonesia.
“Tentu aturan dan tata cara yang sama provinsi, kabupaten dan kota yakni wajib melaksanakan menyesuaikan situasi dan kondisi COVID-19,” katanya.