TRIBUNNEWS.COM - "Rayakanlah pertemuan ini, selalu bersama apapun yang terjadi, singkirkan semua yang mengganggumu, kita kan tetap jadi satu," adalah potongan anthem Persis Solo yang lantang dinyanyikan dengan merdu dari suporter mereka, Pasoepati, usai pertandingan uji coba melawan Persib Bandung, pada 15 Februari 2020 lalu.
Pertandingan Persis vs Persib yang merupakan laga uji coba menjadi saksi peresmian Stadion Manahan, Solo oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah mengalami renovasi.
Stadion berkapasitas 20.000 kursi itu terisi penuh, baik dari tamu undangan, hingga suporter kedua tim. Wajar saja bising suara yang menyeru, menggema di telinga.
Tapi, pemandangan berbeda terasa kala laga Arema FC kontra Persikabo 1973 dalam laga pembuka grup A Piala Menpora 2021, Minggu (21/3/2021).
Turnamen pertama yang bergulir di Stadion Manahan setelah laga uji coba itu berlangsung tanpa adanya suara suporter, tidak ada keramaian, apalagi chant dan anthem yang bergema hingga pertandingan berakhir.
Yang terdengar hanyalah suara pemain, pelatih dan official tim di lapangan, "heeeyy..ayoo semangaat," contohnya.
Bukan tanpa sebab, pertandingan Piala Menpora 2021 merupakan turnamen pramusim liga di Indonesia musim ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Sebuah situasi sulit yang menyebabkan kehidupan di Tanah Air terguncang, termasuk industri sepak bola.
Wajar saja, bila ketakutan dan kekhawatiran muncul ketika pertandingan sepak bola digulirkan akan meningkatkan persebaran Covid-19, mengingat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangat tinggi.
Piala Menpora 2021 sendiri adalah wajah, karena turnamen sepak bola pertama yang berlangsung di empat kota itu menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat dan mengancu terhadap ketentuan yang telah dijalankan pemerintah.
Mulai dari memakai masker, persediaan handsanitizer di titik-titik tertentu, pengecekan suhu, swab antigen, hingga menjaga jarak jadi kebutuhan wajib yang harus dipenuhi dalam turnamen Piala Menpora 2021.
Regulasi seperti pembatasan personil yang masuk ke stadion hingga larangan suporter ke stadion juga diterapkan. Oleh sebab itu, penyelenggara dengan gencarnya menggemakan tagar, #dukungdarirumah #ayomainbolalagi, dan #janganberkerumun.
Lebih jauhnya, hal ini dijalankan guna masa depan sepak bola Indonesia di tengah ketidakpastian karena Covid-19. Untuk industri sepak bola, untuk izin kompetisi reguler liga Indonesia, bahkan hingga agenda yang harus dilakoni penggawa skuat Garuda karena butuh persiapan dan kesiapan.
Menpora, Zainudin Amali, dalam kesempatan di laga pembuka Piala Menpora 2021 menyampaikan, industri sepak bola Tanah Air harus kembali dihidupkan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Industri sepak bola harus kita gerakkan, tapi protokol kesehatan harus tetap kita tegakkan," ucap Zainudin Amali.
"Sepak bola Indonesia akan maju kalo semua pihak, masyarakat luas, pemilik klub, penyelenggara kompetisi, dan PSSI saling bekerja sama agar (sepak bola Tanah Air, red) bisa bangkit lagi," jelasnya.
Sementara itu, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mengingatkan agar nonton di rumah saja, jangan gelar nobar apalagi datang ke stadion.
Menurut pria yang kerap disapa Iwan Bule itu, turnamen ini juga akan menjadi role model untuk kompetisi yang lebih besar, yakni Liga 1.
"Ini (turnamen Piala Menpora 2021) akan jadi ujian untuk kompetisi besar, yakni Liga 1 2021. Maka dari itu protokol kesehatan dan keamanan untuk turnamen ini benar-benar dicermati," ungkapnya.
Dukungan dari Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas
Bertepatan dengan waktu kick off laga perdana Piala Menpora 2021, legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, juga menyerukan untuk nonton di rumah saja. Imbauan ini jelas, tujuannya untuk suporter yang biasa mendukung klub kesayangan mereka bertanding agar tidak datang ke stadion.
Pria asal Salatiga tersebut menyebarkan sebuah video berdurasi 59 detik dalam 6 slide di Instagram pribadi miliknya.
Video tersebut tentang suporter Persija Jakarta yang setia mengawal pertandingan tim berjuluk Macan Kemayoran itu ketika bertanding di stadion.
Dalam postingannya, Bepe menuliskan, "Bagi pendukung @persija di mana pun kalian berada. Mari kita sukseskan Piala Menpora 2021 dengan menaati seluruh aturan yang telah ditetapkan, dan disepakati bersama."
"Yaitu dengan, Tidak datang ke stadion. Tidak mengadakan nonton bareng. Nonton di rumah saja, dan tetap mematuhi protokol keseatan di mana pun berada."
"Semoga Piala Menpora 2021 dapat berjalan dengan aman, dan sukses. Sehingga sepakbola Indonesia kembali bergeliat, dan Liga Indonesia 2021 pun dapat segera digulirkan," harapnya.
Kampanye dukung dari Rumah oleh Pasoepati
Suporter Persis Solo, Pasoepati, melakukan aksi pada Jumat, 19 Maret 2021 diperempatan Ngarsopuro, Slamet Riyadi untuk mengkampanyenkan nonton Piala Menpora 2021 dari rumah.
Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Turnamen Pramusim Piala Menpora. Pandemi corona belum reda, nonton bola dari rumah saja. Pasoepati".
(Tribunnews.com/Sina)