TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan komentar tentang kinerja wasit di laga perempat final Piala Menpora 2021.
Tepatnya pada pertandingan antara Persib melawan Persebaya Surabaya, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Harga Mahal yang Harus Dibayar Persib Bandung Seusai Lolos ke Semifinal Piala Menpora 2021
Dalam laga tersebut, wasit bertindak cukup tegas.
Dua kartu merah yang ia keluarkan dari sakunya menjadi bukti.
Seperti yang diketahui, pada duel yang terlaksana di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ini dua pemain harus keluar lebih awal dari lapangan akibat dianggap melakukan pelanggaran berat.
Baca juga: Terungkap, Obrolan di Ruang Ganti yang Bikin Persebaya Jadi Ganas Babak Kedua Lawan Persib
Dua pemain yang dimaksud yakni satu dari Persebaya dan satu lagi dari Persib.
Untuk Persebaya, pemain yang mendapatkan kartu merah adalah Satria Tama.
Pemain yang berposisi sebagai kiper tersebut dihukum setelah terlihat memegang bola di luar kotak penalti di akhir babak pertama.
Di sisi Persib, nama Wander Luiz yang memperoleh kartu merah.
Baca Juga: Pendapat Jujur Aji Santoso untuk Kartu Merah Kiper Persebaya saat Bertemu Persib
Kartu merah diberikan wasit kepada Luiz pada menit ke-64.
Kala itu, striker asal Brasil tertangkap dengan sengaja memukul pemain Persebaya.
Seusai pertandingan, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, memberikan tanggapan terkait kinerja wasit.
Menurutnya wasit yang bertugas sudah menjalankan kewajibannya dengan baik.
Baca Juga: Hikmah Kembalinya Marc Marquez ke MotoGP Untuk Pol Espargaro
"Mereka (wasit) sudah bekerja dengan baik ya," kata Robert.
Sementara itu, di balik pujian yang diberikan, Robert juga sedikit menyoroti beberapa keputusan wasit.
Namun terlepas dari semua itu, pelatih asal Belanda memakluminya.
Menurutnya beberapa keputusan yang kurang tepat wajar terjadi.
Baca juga: Sisi Menarik Kemenangan Persib Atas Persebaya, Laga Dramatis Bertabur Rekor
Terlebih sudah hampir satu tahun tak ada pertandingan.
"Bagaimana ya, walaupun ada sedikit rasa yang diungkapkan bagaimana harusnya ada penalti tapi ditiadakan," ucap Robert.
"Dan mungkin juga sudah satu tahun mereka tidak memimpin laga," tuturnya.