TRIBUNNEWS.COM - Pasca keberhasilan Manchester United menapak ke partai semifinal Liga Eropa, Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih angkat bicara, Jumat (16/4/2021)
Ole Gunnar Solskjaer mengomentari bagaimana timnya akan bersiap untuk menghadapi AS Roma di babak semifinal Liga Eropa mendatang.
Napas Manchester United di Liga Eropa masih berlanjut setelah Marcus Rashford dkk menyingkirkan Granada lewat agregat akhir 4-0.
Sedangkan AS Roma berhak menantang Manchester United di partai semifinal usai menghentikan napas raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam dengan keunggulan 3-2.
Baca juga: FAKTA Menarik MU ke Semifinal Liga Eropa - Catatan 13 Tahun Silam yang Terulang & Performa Cavani
Baca juga: AS Roma Tantang MU di Semifinal Liga Eropa, Dzeko Selevel dengan Eks Attacante Juventus & AC Milan
Leg pertama laga Manchester United vs AS Roma bakal berlangsung di Stadion Old Trafford 29 April mendatang.
Sedangkan Olimpico Stadium bakal menghelat leg kedua AS Roma vs Manchester United pada 6 Mei.
Ole Gunnar Solskjaer pun angkat bicara mengenai lawan timnya di partai semifinal nanti.
Ia kemudian menyindir sinis soal AS Roma yang hanya bisa bermain bertahan.
"Saya belum terlalu banyak melihat AS Roma, saya tahu mereka memainkan laga yang sulit di dua leg melawan Ajax Amsterdam," terang Solskjaer, dikutip dari laman Football Italia.
Namun juru taktik asal Norwegia itu kemudian memukul rata bahwa AS Roma layaknya seperti klub-klub Liga Italia lainnya yang cenderung bermain bertahan.
"AS Roma hanya bermain bertahan melawan Ajax, mereka memainkan pertandingan layaknya seperti tim-tim biasa lainnya di Liga Italia," sindir juru taktik Manchester United tersebut.
Meskipun demikian, Ole Gunnar Solskjaer sangat menanti pertandingan kontra Giallorossi.
Ia sadar bahwa Serigala Ibukota merupakan tim Serie A yang penuh dengan sejarah saat bermain di kompetisi Eropa.
Terlebih lagi, tim yang akan mereka hadapi adalah kesebelasan yang diperkuat oleh Chris Smalling maupun Edin Dzeko.
Di mana dua pemain tersebut jelas tak asing dengan dua klub kota Manchester, Manchester City dan Manchester United.
"Kami sangat menantikannya. Kami berada di semifinal. Rasanya seperti pertandingan Eropa yang pantas karena Roma adalah klub dengan banyak sejarah."
"Manchester United telah melakukannya dengan baik melawan tim Italia sebelumnya.
"Di sisi lain, mereka juga memiliki Edin Dzeko yang kualitasnya sangat berbahaya jika ia dibiarkan di kotak penalti,." tambahnya melanjutkan.
Namun terlepas dari hal tersebut, terdapat catatan dan fakta menarik keberhasilan Manchester United menapak ke partai semifinal Liga Eropa.
Berikut rangkumannya yang dilansir Tribunnews dari Opta maupun B/R Football
1. Catatan 13 Tahun yang Terulang
Kemenangan 2-0 pada leg kedua atas Granada membuat Manchester United mengulang catatan 13 tahun silam.
Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini mampu mencatatkan cleansheet dalam fase gugur selama tiga laga berturut-turut di kompetisi Eropa.
Sebelumnya catatan tersebut pernah dilakukan oleh tim yang bermarkas di Stadion Old Trafford itu pada April 2008.
2. Manchester United Dekati Catatan Liverpool
Keberhasilan Manchester United menembus babak semifinal Liga Eropa merupakan kali ke-18 di kompetisi benua biru.
Sebelumnya, catatan terbanyak tim Liga Inggris yang berhasil menembus babak semifinal di kompetisi Eropa ialah Liverpool.
The Reds mampu membukukan 19 kali.
3. Performa Cavani Menawan
Meski nasib Edinson Cavani di Manchester United terus simpang siur, namun performanya tak luntur sama sekali.
Terbaru ia menjadi satu di antara pemain yang berhasil menyumbangkan gol kemenangan Setan Merah atas Granada.
Tambahan satu golnya ini membuat eks bomber PSG tersebut telah mencetak gol di kompetisi Eropa selama 11 musim berturut-turut.
Satu golnya ke gawang Granada ini juga menjadi torehan pertama bagi Cavani di Liga Eropa sejak Desember 2012 saat dirinya masih membela panji Napoli.
Pertandingan Semifinal Liga Eropa
Manchester United vs AS Roma
Arsenal vs Villarreal
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita Liga Eropa