TRIBUNNEWS.COM - Sudah cukup lama bagi pecinta Liga Italia maupun Interisti tak melihat bagaimana sepak terjang menawan yang dipertontonkan Inter Milan.
Terakhir kali Inter Milan tampil menawan dalam merajai kompetisi Liga Italia ialah musim 2009/2010.
Tahun tersebut bisa dikatakan menjadi periode kejayaan Nerazzurri dengan meraih tiga gelar sekaligus alias treble winners.
Inter Milan yang kala itu di bawah kendali Jose Mourinho mampu membubuhkan tiga gelar, yakni Scudetto Liga Italia, Liga Champions dan Coppa Italia.
Baca juga: Inter Milan Gagal Menang atas Napoli, Antonio Conte Ambil Pelajaran Berharga
Baca juga: Hasil Liga Italia: Gol Aneh Buat Inter Milan Tertahan di Markas Napoli, Jalur Scudetto Masih Aman
Setelah periode tersebut, secara berangsur penampilan Nerazzurri terus menukik. Baru kemudian dalam dua musim terakhir Inter Milan kembali unjuk gigi.
Inter Milan musim lalu mulai kembali menebar ancaman dalam perebutan Scudetto Liga Italia di bawah kendali Antonio Conte.
Namun sayang, di musim pertama Conte menukangi La Beneamata, eks juru taktik Juventus tersebut hanya mampu menghantarkan klub asal Kota Milan itu sebagai runner-up.
Sedangkan tim yang berhak menyandang Campione di akhir musim tetaplah Juventus.
Namun kondisinya saat ini berbeda drastis, di mana Bianconeri justru kesulitan untuk mempertahankan dominasinya di Liga Italia.
Sebagai gantinya, perburuan gelar Scudetto Serie A tengah dipimpin oleh Inter Milan.
Romelu Lukaku cs kini membukukan 75 poin, unggul sembilan angka dari AC Milan yang duduk di tangga kedua.
Adapun Juventus sang juara bertahan sembilan musim beruntun berada di tangga empat lewat koleksi 62 angka.
Usut punya usut, Antonio Conte memiliki resep jitu untuk membangun Inter Milan kembali tampil digdaya untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar Liga Italia musim ini.
Conte menjelaskan sejak awal kedatangannya di Inter Milan, bahwa kesuksesan yang akan diraih oleh Lukaku cs tidak berasal dari hal yang instan.
"Sejak musim lalu, saya sudah mengatakan bahwa kesuksesan Inter akan melalui pertumbuhan setiap pemain."
"Itu bukan hanya dalam istilah sepak bola, tetapi juga dalam hal karakter dan kedewasaan," terang Conte, dikutip dari laman Football Italia.
Inter Milan musim ini di bawah kendali Conte meramu kekuatan tim dengan memadukan pemain muda dan berpengalaman.
Duet Romelu Lukaku dengan pemuda asal Argentina, Lautaro Martinez menjanjikan lini serang Inter tampil tajam.
Di sisi lain, gelandang kreatif seperti Nicolo Barella terus menunjukkan progress permainannya yang menanjak.
“Saya menemukan sekelompok pemuda yang benar-benar memberikan segalanya, karena mereka ingin menantang diri mereka sendiri dan di atas segalanya berjuang untuk sesuatu yang penting.:"
“Saya selalu memberi tahu para pemain bahwa kesuksesan dan tujuan pribadi itu bagus, tetapi di akhir karier Anda, senang melihat kembali apa yang telah Anda menangkan.”
Inti dari resep yang diberikan Conte ialah, keberhasilan tidak diperoleh melalui jalan yang instan.
Di sisi lain, perkembangan suatu permainan tim juga dibarengi dengan kedewassan dan karakter bermain seorang pemain sendiri.
Layak ditunggu bagaimana Inter Milan musim ini akan mengakhiri dominasi Juventus di Liga Italia.
(Tribunnews.com/Giri)
Berita terkait Liga Italia dan Inter Milan lainnya