Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Usai tersingkir dari Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu, pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro meminta anak asuhnya berbenah diri.
Pelatih asal Gresik, Jawa Timur ini menganggap pemainnya sudah tahu betulĀ bagaimana persaingan di Liga 1 Indonesia musim 2021 ke depannya lewat Piala Menpora 2021.
Meski mempercayai proses, Widodo meminta anak asuhnya meningkatkan skill individu, serta kekuatan fisik.
Baca juga: Muhammad Toha: Leo Soputan Berjasa Dalam Karir Sepakbola saya
"Saat ini fase sepak bola modern. Pemain dituntut tak hanya kuat secara fisik selama 90 menit, tetapi bagaimana juga punya kualitas diri. Kami pelatih memberikan metode, mengarahkan mereka sesuai dengan skema permainan. Namun untuk kemampuan dasar bermain sepak bola itu bukan ranah pelatih lagi, melainkan pemain itu sendiri. Harus diketahui, ini level profesional, tak mungkin lagi diajari satu per satu," ungkap Widodo Cahyono Putro.
Dengan Liga 1 Indonesia yang profesional, akan sangat disayangkan jika pemain tidak punya tekad untuk memperbaiki diri khususnya teknik hingga visi bermain.
Pelatih yang akrab disapa WCP ini pun berharap agar pemain bisa mencerna apa yang diberikan pelatih, serta fokus selama pertandingan.
"Inilah tuntutan sepak bola modern. Harus kuat naik turun selama 90 menit, punya skill dan fisik yang bagus. Tidak bisa lagi hanya kuat bermain 30 menit atau 45 menit," pungkasnya.
Tegas, Widodo menyebut tak akan sungkan meninggalkan pemain-pemain yang tidak bisa mencerna apa yang diberikan pelatih ke depannya.
Ia meminta pemainnya untuk semakin kompetitif.
"Tentunya masing-masing pemain sudah tahu apa yang mesti dilakukan. Harus lebih baik lagi. Sebagai pesepak bola, inilah pekerjaan mereka, dan harus memberikan yang terbaik," pungkasnya.
Sebagai pelecut semangat. Widodo memberikan gambaran bagaimana pemain muda potensial banyak bermunculan di Piala Menpora.
"Jangan sampai kalah dengan mereka-mereka ini," sambungnya.