News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Blunder soal European Super League Bisa Jadi Hambatan Inter Milan Raih Scudetto Liga Italia

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Italia Inter Milan Alessandro Bastoni (tengah) dan rekan satu timnya merayakan kemenangan setelah Inter membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Cagliari pada 11 April 2021 di stadion San Siro di Milan. Alberto PIZZOLI / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Inter Milan untuk berpartisipasi dalam European Super League diprediksi bakal mengganggu perjuangan Romelu Lukaku cs untuk meraih Scudetto Liga Italia musim ini.

Sebagaimana yang diketahui, ada tiga tim Liga Italia yang bakal ambil bagian di kompetisi European Super League (ESL).

Ketiga klub tersebut ialah Inter Milan, Juventus dan AC Milan.

Baca juga: Drama European Super League Berlanjut, Inter Milan & Juventus Dicap sebagai Pengkhianat Liga Italia

Baca juga: Bak Sayur Tanpa Garam, Liga Italia Terancam Hambar Tanpa AC Milan, Juventus & Inter Milan

Lantas mengapa keputuan Nerazzurri -julukan Inter Milan- untuk berpartisipasi dalam ESL diklaim sebagai blunder?

Dilansir laman Sempre Inter, polemik soal dicetuskannya ESL sedikit banyak akan mempengaruhi persiapan Inter Milan dalam menyelesaikan kompetisi musim ini.

Nerazzurri diketahui berada di atas angin dengan keunggulan sembilan poin di tabel klasemen Liga Italia.

Romelu Lukaku cs membukukan 75 poin dari 31 pertandingan yang telah dilakoni.

Mereka unggul sembilan poin dari tim sekotanya, AC Milan yang duduk di posisi kedua.

Sedangkan Atalanta yang berada di urutan tiga berjarak 11 poin dengan armada tempur Antonio Conte itu.

Dengan 7 pertandingan tersisa di musim ini, Inter cukup membutuhkan 12 poin saja untuk bisa menyegel gelar Liga Italia.

Melihat sepak terjang Lautaro Martinez dkk, tidak sulit untuk meraih poin yang telah ditetntukan itu.

Namun sesuatu diluar prakiraan menimpa mereka.

Keputusan klub untuk ambil bagian dari ESL nyatanya membuat gaduh Serie A.

Tak cukup hanya mengganggu persiapan tim dengan banyaknya tudingan miring.

Namun beberapa waktu yang lalu, tim-tim Serie A telah mengadakan sidang luar biasa terkait jadi atau tidaknya memecat Inter Milan, Juventus dan AC Milan dari Liga Italia karena ikut ambil bagian di ESL.

Kondisi ini jelas bukan hal yang ideal dari Nerazzurri yang akan membayar dahaga gelar satu dekade terakhirnya.

Terakhir kali La Beneamata menjadi juara Serie A ialah musim 2009/2010. Kala itu Nerazzurri dilatih juru taktik asal Portugal, Jose Mourinho.

Tak berhenti sampai di situ, gegara Inter Milan ambil bagian di ESL, sejumlah pendukung setia mereka cukup berang dengan hal tersebut.

Satu di antaranya bagian dari pendukung Inter Milan, Curva Nord.

Pemimpin Curva Nord, Roberto Bosetti menyatakan ketidaksenangannya atas keputusan tim ia ia dukung untuk ambil bagian di kompetisi yang tak mengenal adanya sistem degradasi dan promosi itu.

"Sepak bola bukan mengenai jalannya kompetisi seperti Liga Super, namun kita berbicara mengenai banyak orang yang telah memberikan dukungan," terangnya, dikutip dari laman Sempre Inter.

Diungkapkan Roberto Bosetti, dirinya tidak tertarik dengan adanya pertandingan besar yang akan terhampar di ESL nantinya.

Jaminan big match dalam setiap laga di ESL terbilang besar. Mengingat tim yang ambil bagian di kompetisi tersebut adalah tim-tim elite Eropa.

"Kami tidak tertarik untuk menonton Inter vs Real Madrid dan Inter vs Manchester City jika kami tidak akan pergi ke Praha."

Melihat banyaknya suara miring dan kritikan yang terus mengalir, Inter Milan wajib mengambil sikap atas keputusan mereka untuk ambil bagian di ESL.

Terlebih lagi, hal ini diprediksi akan sdikit banyak mengganggu persiapan tempur Romelu Lukaku cs dalam menyelesaikan kompetisi Liga Italia musim ini.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita Liga Italia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini