Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso sempat membeberkan target Como 1907 yang kini telah dimiliki grup Djarum.
Dennis Wise yang kini juga menjadi Direktur Teknik Como 1907 memprogramkan Como 1907 lolos ke Serie B Liga Italia dalam kurun waktu tiga tahun.
Tak hanya itu, Dennis Wise juga akan memanfaatkan pemain-pemain muda yang berkualitas dan mengoptimalkan pemain pinjaman.
Baca juga: Kunci Kemenangan Garuda Select Saat Taklukkan Como U-17 di Laga Terakhir
“Jadi yang dilakukan Dennis Wise adalah mengeluarkan pemain mahal yang sudah tidak produktif dan memberikan kesempatan pemain muda dan mendatangkan pemain pinjaman, kami ambil dari QPR, Napoli, Atalanta,” kata Mirwan dalam konferensi pers serial dokumenter Como 1907 di kantor Mola TV, Sudirman, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
“Itu yang kami lakukan supaya tidak jor-joran membuang uang, jadi kami buat Como bisnis yang masuk akal lah,” lanjutnya.
“Targetnya, kami tidak instan, tiga tahun Dennis Wise bilang baru bisa masuk Serie B. Tiga tahun selanjutnya baru lolos ke Serie A. Jadi nanti kami akan mengoptimalkan pemain-pemain asli binaan dari Como,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mirwan menjelaskan Djarum membeli Como 1907 tak semahal membeli klub Liga 1 Indonesia.
Bahkan, pemain-pemain Como 1907 sendiri mendapatkan gaji lebih murah dari pemain-pemain Liga 1.
Baca juga: Gilas QPR 5-1, Garuda Select III Hadapi Leeds United U-18, Des Walker: Ujian Lebih Serius
“Investasi untuk Como sendiri tidak lebih besar dari klub Liga 1. Como divisi tiga dan gaji pemain Como juga tidak sampai gajinya pemain Liga 1. Kami juga banyak menggunakan filosofi kami, bahwa kami tidak mau belanja jor-joran untuk mendatangkan pemain mahal,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Como 1907 kini bermain di Serie C Liga Italia. Sebelum dibeli Grup Djarum, Como 1907 sempat dimiliki oleh istri Michaell Essien dan seseorang dari Amerika.
Namun keduanya tak bisa mengelola sehingga mengalami kebangkrutan.
Kemudian grup Djarum datang untuk mengelola Como 1907 lebih baik dan membangkitkan tren Como 1907 yang sebelumnya terkenal sebagai klub dan akademi yang memproduksi pemain-pemain berkualitas di Italia.