Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator kompetisi sepakbola Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang mematangkan persiapan jelang bergulirnya Liga 1 2021 pada Juli mendatang.
Salah satu yang bakal dibahas secara bersama yakni mengenai format pertandingan.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan kemungkinan format pertandingan Liga 1 2021 tak berjalan seperti biasa – home and away.
Baca juga: Jadi Runner Up, Tak Satu Pun Pemain Persib di Piala Menpora Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas
Mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, format home tournament seperti halnya Piala Menpora bisa jadi opsi yang bakal dipakai.
“Masih kami coba dan harapkan menghindari risiko yang paling berat, atau kita coba yang tidak ada resiko karena kalau kita membuat format seperti home away biasa itu kami melihat masih ada resiko. Makanya akan sistem bubble to bubble lagi, tinggal kita lihat nanti di mana,” kata Hadian.
Baca juga: Pembelaan Robert Alberts Atas Kekalahan Persib dari Persija, Singgung Soal Kartu Merah
“Iya (formatnya) seperti home turnament tapi nanti akan disebar ke titik-titik tertentu. Kelihatannya sih (hanya pulau Jawa), tapi untuk itu tergantung masukan dari semua pihak nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebelumnya membeberkan Liga 1 2021 rencana digulirkan pada 3 Juli mendatang dan berakhir pada Maret 2022.
Untuk itu, pihak PT LIB kini tengah mengupayakan agar izin Liga 1 bisa diberikan pihak Kepolisian pada awal Mei.
Baca juga: Media Malaysia Heran Shin Tae-yong Tak Panggil Pemain Indonesia Tersubur di Luar Negeri
Menurut Hadian jangka waktu dua bulan sangat cukup bagi tim mempersiapkan diri jelang tampil di Liga 1.
“Kami harapkan awal bulan Mei karena kan kami sebut yang awal dulu itu Piala Menpora 1 bulan dan minta dipenuhi. Tetapi ternyata menurut kami itu tidak cukup juga, apalagi ini liga cukup panjang hampir satu tahun sampai bulan Maret. Jadi kami minta dua bulan sebelumnya,” kata Hadian.
“Klub-klub juga sudah meminta soal kepastian itu,” lanjutnya.