Penampilan di tingkat SMA membuatnya direkrut oleh Kawasaki Frontale mulai musim 2017.
Saat Kawasaki Frontale pada musim 2017 dan 2018 juara Meiji Yasuda J1 League atau divisi satu Liga Jepang, Tabinas belum tampil untuk tim senior mereka.
Tabinas dipinjamkan ke tim J2 League alias kasta kedua, FC Gifu, untuk musim 2019.
Di FC Gifu, ia membuat debut di J. League saat melawan Ehime FC, 7 April 2019, dengan timnya kalah 0-2.
Baca Juga: Kiprah Pemain Vietnam di Liga Jepang: Dari Legenda sampai Pemain Berjuluk Lionel Messi
Total, musim itu Tabinas bermain delapan kali di J2 League dan sekali di Piala Kaisar saat FC Gifu kalah adu penalti lawan Ventforet Kofu di ronde kedua.
Semusim di FC Gifu, Tabinas dipinjamkan ke Gamba Osaka musim 2020, bukan di tim utama, tetapi di tim U-23 yang berkompetisi di J3 League alias kasta ketiga.
Dua musim dipinjamkan oleh Kawasaki Frontale, musim ini Tabinas memutuskan hijrah secara permanen ke tim kasta kedua, Mito HollyHock.
Ia selalu bermain penuh 90 menit dan belum pernah tergantikan.
Bek berusia 22 tahun ini belum pernah membela timnas Filipina meski kabarnya sudah setuju untuk membela negara ibunya tersebut.
Satoshi Otomo (Vegalta Sendai, Sagan Tosu, Yokohama FC, Blaublitz Akita, FC Gifu, Tokyo Musashino City FC, Tokyo 23 FC - 2000−2005, 2006–2009, 2015–2016, 2019)
Sama seperti Tabinas, Satoshi Otomo juga lahir di Jepang dari ibu berkebangsaan Filipina. Bedanya, ayah Otomo adalah orang Jepang asli.
Nama Satoshi Otomo mungkin tak asing bagi telinga penggemar sepak bola di Indonesia karena ia pernah bermain di Liga Indonesia bersama Persib Bandung, Bontang FC, hingga Persela Lamongan.
Karier Otomo dimulai pada tahun 2000 saat ia membela Vegalta Sendai selama dua musim sebelum ke Sagan Tosu, Yokohama FC, Blaubitz Akita, FC Gifu, Tokyo Musashino City FC, dan Tokyo 23 FC.