TRIBUNNEWS.COM - Peningkatan performa yang diperlihatkan Inter Milan dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini dipandang tak terlepas dari sentuhan ajaib yang dilakukan Antonio Conte.
Sempat mengalami masalah inkonsistensi pada awal musim, performa Inter Milan mampu melesat utamanya di paruh kedua Liga Italia.
Tersingkirnya Inter Milan dari ajang Liga Champions dan Coppa Italia tak menyurutkan semangat mereka untuk mencapai prestasi terbaik di liga domestik musim ini.
Terbukti, Inter Milan saat ini memimpin klasemen meninggalkan para rivalnya dalam perburuan gelar scudetto musim ini.
Baca juga: Utusan Italia Tak Bertaji di Kompetisi Eropa: Juventus, Inter, AC Milan, hingga AS Roma Babak Belur
Baca juga: JADWAL Siaran Langsung MotoGP 2021, MotoGP Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez, Race Utama Pukul 19.00 WIB
Baca juga: Tak Hanya Faktor Lukaku & Lautaro, Sukses Inter Milan di Liga Italia Berkat Gaya Main Orde Lama
Tim berjuluk Nerazzurri itu sejauh ini telah mengoleksi 82 poin dari 34 laga yang dilakoni.
Raihan 25 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 2 kekalahan menjadi bukti dominasi Inter Milan.
Inter Milan memiliki jarak yang cukup jauh berupa 13 poin dengan AC Milan selaku runner-up.
Dengan menyisakan empat laga sisa tentunya momen Inter Milan untuk menyegel gelar juara hanya perkara waktu saja.
Jika Inter Milan berhasil meraih gelar scudetto musim ini maka hal itu akan menjadi penebus kerinduan mereka sejak terakhir kali memenangkannya pada tahun 2010 silam.
Melihat sepak terjang luar biasa Inter Milan dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini.
Antonio Conte layak mendapatkan apresiasi terbesar karena bisa menyatukan skuat Inter Milan dalam satu tujuan besar memenangkan scudetto sekaligus meruntuhkan dominasi Juventus selama sembilan musim d Liga Italia.
Salah seoarang jurnalis ternama asal Italia yakni Matteo Marani tak sungkan melayangkan pujian setinggi langit kepada Conte.
"Dia memiliki kemampuan untuk memotivasi semua orang, untuk membawa semua orang bersamanya dan membuat tokoh protagonis mengikutinya," puji Marani dilansir Sempre Inter.
"Seorang pelatih hebat diukur dengan kemampuan itulah," tambahnya.