TRIBUNNEWS.COM - Manchester United membantah tuduhan soal dugaan bahwa suporter yang berdemo berhasil masuk ke Stadion Old Trafford berkat bantuan staf.
Protes tersebut adalah demonstrasi dari pendukung Man United yang tidak senang dengan kepemilikan klub selama 16 tahun oleh keluarga Glazer.
Baca juga: Pernyataan Neymar Jadi Peluang Manchester United Pulangkan Cristiano Ronaldo
Amarah fans semakin memuncak saat European Super League (ESL) diumumkan dimana Joel Glazer bertindak sebagai wakil ketua dan Man United terlibat didalamnya.
Man United mengatakan pengunjuk rasa mendapatkan akses ke Old Trafford dengan menerobos penghalang dan keamanan lalu memanjat gerbang dan memaksa akses melalui pintu samping.
Baca Juga: Kronologi Kejadian yang Membuat Laga Manchester United dan Liverpool Ditunda
Mereka juga mengatakan pintu lift akses penyandang cacat rusak.
Klub sekarang bekerja dengan polisi untuk mengidentifikasi siapa pun yang terlibat dalam aktivitas kriminal dan akan memberi sanksi kepada pemegang tiket musiman atau anggota yang ditemukan terlibat.
"Mengikuti acara kemarin, sementara banyak penggemar ingin menggunakan hak mereka untuk memprotes dan mengekspresikan pendapat mereka dengan damai, beberapa berniat mengganggu persiapan tim dan pertandingan itu sendiri, yang dibuktikan dengan aktivitas di Hotel Lowry dan di stadion," tulis Man United dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sky Sport.
“Laporan di media sosial yang mengatakan bahwa pengunjuk rasa dapat mengakses stadion dan lapangan melalui gerbang yang dibuka oleh staf klub sepenuhnya tidak benar.”
"Setelah menerobos penghalang dan keamanan di halaman depan, beberapa pengunjuk rasa memanjat gerbang di ujung terowongan Munich, kemudian memaksa masuk ke pintu samping di tribun, sebelum membuka pintu eksternal yang memungkinkan orang lain masuk ke area berkumpul dan lapangan.”
Baca Juga: Para Fans Manchester United Protes, Dua Legenda Beri Dukungan
"Pelanggaran kedua terjadi ketika seorang pemrotes mendobrak pintu lift akses penyandang disabilitas, memungkinkan satu kelompok untuk memasuki tribun.”
“Mayoritas fans kami mengutuk pelaku kerusakan, bersama dengan kekerasan apapun terhadap staf klub, polisi atau fans lain, dan ini sekarang menjadi masalah polisi.”
“Klub tidak memiliki keinginan untuk melihat pengunjuk rasa yang teratur dihukum, tetapi akan bekerja dengan polisi untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam kegiatan kriminal, dan juga akan mengeluarkan sanksi sendiri kepada pemegang tiket musiman atau anggota yang diidentifikasi, sesuai kebijakan sanksi yang diterbitkan.”
Baca Juga: Van Der Sar Ungkap Peluang Dirinya Kembali ke Manchester United
“Informasi tentang penjadwalan ulang pertandingan dan kemungkinan implikasi pada pertandingan lain akan diumumkan setelah diskusi dan kesepakatan dengan Liga Inggris.”
"Kami tetap berkomitmen untuk berdialog dan terlibat dengan penggemar kami melalui Forum Penggemar dan saluran lain yang sesuai,” berikut akhir dari pernyataan klub.
Akibat demo tersebut laga Man United vs Liverpool yang seharusnya digelar pada Minggu (2/5/2021) malam, ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.