“Ini menjadi bukti komitmen SPFA dan PSG Pati untuk mengembangkan diri dengan program-program yang dimulai dari kelompok usia muda hingga tim senior di level profesional.
"Pengalaman dan ilmu yang dimiliki kedua pelatih ini diharapkan dapat ditularkan,” kata CEO SPFA, Rudy Eka Priyambada dikutip dari akun instagram @psg_pati.
Sosok Bernard Schumm tentunya bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola Indonesia. Pelatih berdarah Jerman ini tercatat sebagai pelatih timnas Indonesia di era tahun 1999 silam.
“Coach Bernhard Schumm yang memiliki lisensi UEFA Pro menjadi technical consultant untuk SPFA dan PSG Pati. Sedangkan coach Subangkit akan menjadi pelatih kepala di tim SPFA U-20,” jelas Rudy Eka.
Dari data yang ada, Bernard Schumm pada tahun 2019 lalu tercatat sebagai direktur teknik salah satu klub di Uni Emirat Arab, yakni Ajman FC.
Tidak hanya itu, Bernhard Schumm juga sempat tercatat sebagai staf pelatih di tim papan atas Liga Jerman, Bayern Muenchen.
Bernhard Schumm sendiri mengaku senang dipercaya bergabung dengan SPFA dan PSG Pati. “Saya baru datang ke sini pertama kali setelah sebelumnya baru melihat dari media. Dan ternyata disini miliki fasilitas luar biasa yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya,” kata Bernhard Schumm.
Ia berharap, beberapa tahun kedepan, akan lahir pemain-pemain potensial dari SPFA yang akan berkarir di level nasional bahkan internasional.
Dirinya juga mengaku sudah menyiapkan program-program yang akan segera diterapkan, baik untuk SPFA maupun PSG Pati yang bertarung di Liga 2.
Melihat bagaimana keseriusan PSG Pati maka kontestan Liga 2 2021 lainnya wajib mewaspadai bagaimana gebrakan tim yang diasuh Ibnu Grahan tersebut.
(Tribunnews.com/Ipunk)