TRIBUNNEWS.COM - Kontestan Liga 2 2021 wajib mewaspadai kekuatan salah satu tim yang bisa disebut sebagai kuda hitam apabila kompetisi ini nantinya berjalan.
Klub kuda hitam di Liga 2 yang baru saja mencuri perhatian ini adalah PSG Pati.
Bermaterikan pemain yang tidak begitu mewah seperti Persis Solo, Dewa United, Sriwijaya FC hingga PSMS Medan, PSG Pati mampu membuat kejutan.
Skuad PSG Pati yang dinahkodai Ibnu Grahan ini sanggup mengalahkan Persipura Jayapura di laga uji joba, pada Minggu (2/5/2021) kemarin.
Beruji coba di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, PSG Pati sanggp mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor tipis 1-0.
Baca juga: Kabar Liga 1 - Robert Alberts Akui Kesulitan Farshad Noor Gantikan peran Kim Jeffrey dan Omid Nazari
Baca juga: Madura United Sudah Punya Pengganti Beto Goncalves yang Dibajak Persis Solo
Satu-satunya gol yang membawa kemenangan PSG Pati dicetak oleh sang penyerang andalan, Ari Hermawan.
Meskipun hanya kemenangan hasil uji coba, kekuatan PSG Pati yang berisi pemain muda ini mempu membuktikan diri bahwa tidak bisa dianggap enteng.
Sejauh ini PSG Pati menjadi salah satu tim yang turut aktif dalam persiapan kompetisi Liga 2 2021 musim ini.
Persiapan PSG Pati dibuktikan dengan merekrut beberapa pemain seperti, pahlawan kemenangan atas Persipura, Ari Hermawan.
Kemudian ada Firman Djafar, Cris Leonardo Kaya, Habibi A Jusuf, Sahrudin Irwan, Akbar Syahrul R Lasinari, Zakaria dan Khusnul Wahyu Wardono.
Sejumlah nama-nama yang disebutkan di atas merupakan pemain yang telah resmi diperkenalkan oleh PSG Pati melalui akun instagramnya @psg_pati.
Pemain-pemain tersebut merupakan talenta muda lokal Indonesia yang memiliki rata-rata usia sekitar 21 hingga 23 tahun.
Bahkan keseriusan PSG Pati menyongsong kompetisi Liga 2 2021 musim ini dengan memperkenalkan Benhard Schumm dan Subangkit.
Bernhard Schumm secara resmi menjadi technical consultant untuk SPFA dan PSG Pati. Sedangkan Subangkit akan menjadi nahkoda di tim SPFA U-20.
Baca juga: Dewa United FC Fokus ke Persiapan Menuju Liga 2 Tanpa Melihat Pesaing kata Shahar Ginanjar
Baca juga: Persis Solo Masih Ngegas di Bursa Transfer, Cuitan Dibalas Kaesang, Striker Liga Belanda Siap Gabung
“Ini menjadi bukti komitmen SPFA dan PSG Pati untuk mengembangkan diri dengan program-program yang dimulai dari kelompok usia muda hingga tim senior di level profesional.
"Pengalaman dan ilmu yang dimiliki kedua pelatih ini diharapkan dapat ditularkan,” kata CEO SPFA, Rudy Eka Priyambada dikutip dari akun instagram @psg_pati.
Sosok Bernard Schumm tentunya bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola Indonesia. Pelatih berdarah Jerman ini tercatat sebagai pelatih timnas Indonesia di era tahun 1999 silam.
“Coach Bernhard Schumm yang memiliki lisensi UEFA Pro menjadi technical consultant untuk SPFA dan PSG Pati. Sedangkan coach Subangkit akan menjadi pelatih kepala di tim SPFA U-20,” jelas Rudy Eka.
Dari data yang ada, Bernard Schumm pada tahun 2019 lalu tercatat sebagai direktur teknik salah satu klub di Uni Emirat Arab, yakni Ajman FC.
Tidak hanya itu, Bernhard Schumm juga sempat tercatat sebagai staf pelatih di tim papan atas Liga Jerman, Bayern Muenchen.
Bernhard Schumm sendiri mengaku senang dipercaya bergabung dengan SPFA dan PSG Pati. “Saya baru datang ke sini pertama kali setelah sebelumnya baru melihat dari media. Dan ternyata disini miliki fasilitas luar biasa yang belum pernah ada di Indonesia sebelumnya,” kata Bernhard Schumm.
Ia berharap, beberapa tahun kedepan, akan lahir pemain-pemain potensial dari SPFA yang akan berkarir di level nasional bahkan internasional.
Dirinya juga mengaku sudah menyiapkan program-program yang akan segera diterapkan, baik untuk SPFA maupun PSG Pati yang bertarung di Liga 2.
Melihat bagaimana keseriusan PSG Pati maka kontestan Liga 2 2021 lainnya wajib mewaspadai bagaimana gebrakan tim yang diasuh Ibnu Grahan tersebut.
(Tribunnews.com/Ipunk)