TRIBUNNEWS.COM - Wacana pembelian saham PSMS Medan oleh salah satu publik figur, Rizky Billar mendapat berbagai reaksi dari manajemen, suporter hingga Gubernur Sumatra Utara.
Rizky Billar sebelumnya blak-blakan mengakui jika dirinya ingin membeli saham PSMS Medan.
Hal ini dikatakan Billar baru-baru ini dalam sebuah wawancara di kanal YouTube KH Infotaiment.
Baca juga: Kabar Liga 2: Semen Padang Datangkan Striker Anyar Eks Bali United, Aldino Herdianto
"Saya hobi bola, saya ingin membuat usaha yang sesuai dengan hobi saya," ujar Rizky Billar dikutip Bolasport dari Tribun Medan.
"Kalau dibilang ada, ya dulu ada (tentang niatan membeli klub sepak bola Tanah Air)."
"Saya ingin punya saham di tim tempat di mana saya dilahirkan, yakni di Medan," tambahnya.
Pernyataan ini pun kini mendapat reaksi berbagai pihak dari internal PSMS Medan.
Manajemen PSMS Medan mengindikasikan menyambut niatan Rizky Billar untuk memiliki saham Ayam Kinantan.
Hal ini tercermin dari pernyataan sang sekretaris umum, Julius Raja.
Baca juga: Kabar Liga 2 - Geliat Klub Liga 2 yang Bergelora, PT LIB Berharap Beri Dampak untuk Liga 1
"Kita nanti bakal bicarakan sama-sama dengan Bapak Edy Rahmayadi, Bapak Kodrat Shah, serta Bapak Mulyadi Simatupang," ujar Julius Raja.
"Disana nanti bakal diberitahu bagaimana mekanismenya (dalam membeli saham klub)," tambahnya.
Hal ini juga senada dengan pernyataan manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang.
"Kita terima dan kita ucapkan terima kasih," ujarnya.
"Siapapun, warga kota Medan atau Sumut yang mau berkontribusi kita membuka diri."
"Mudah-mudahan yang lain juga kalau ada mari kita gabung PSMS Medan," tambahnya.
Baca juga: Ramai Kabar Liga 1 & Liga 2 Musim Ini Tanpa Degradasi, Petinggi Sriwijaya FC Pertanyakan Alasannya
Sementara itu, meski dapat sambutan positif dari manajemen, wacana pembelian saham dari Rizky Billar justru dicecar oleh suporter dan Edy Rahmayadi yang menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara (penasehat PSMS).
Salah satu kelompok suporter PSMS, Smeck Hooligan melalui ketua umumnya Lawren Simorangkir, mengingatkan Rizky Billar agar tak semena-mena bila mengakuisisi klub berjuluk Ayam Kinantan itu.
"Kami sebagai suporter, harus tahu apa motivasinya, apa cuma karena kecintaan?" ujar Lawren.
"Kita akan ingatkan, jangan sampai ke depannya terjadi ketidakcocokan (dengan pengurus PSMS lainnya."
"Jangan nanti semena-mena, nama, logo, dan lambang diganti, seperti yang dilakukan Raffi Ahmad terhadap klub Cilegon United, jangan coba-coba."
"Yang pasti PSMS tidak untuk dijual, karena klub ini milik masyarakat Medan dan Sumut," tambahnya.
Baca juga: Kabar Liga 2 - Alberto Goncalves Ingin Ukir Kesuksesan Bersama Persis Solo
Sedangkan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menganggap niatan Rizky Billar ingin membeli saham PSMS Medan tak lebih dari sekadar rumor belaka.
Mantan Ketua Umum PSSI itu tak terlalu serius dan mengatakan bahwa pernyataan Billar adalah kebohongan.
"Alah, tidak ada itu. Bohong semua," kata Edy Rahmayadi.
Sejauh ini belum ada aksi konkret dari Rizky Billar soal niatannya membeli saham PSMS Medan.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Rizky Billar Beli Saham PSMS Medan - Didukung Manajemen, Dicecar Suporter dan Edy Rahmayadi