News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benny Tomasoa: Muncul Wacana Tidak Produktif, Kompetisi Tanpa Degradasi di Musim Ini

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benny Tomasoa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Sepakbola tanah air, Benny Tomasoa mengatakan bahwa saat ada  semangat menggulirkan kembali kompetisi di tengah pandemi Covid-19 muncul wacana tidak produktif menggelar kompetisi sepakbola nasional tanpa degradasi.

"Ini dinilai banyak kalangan malah berpikir mundur karena inti dari kompetisi adalah promosi dan degradasi. Bila tanpa degradasi, bukan kompetisi namanya," ungkap Benny Tomasoa, Sabtu (7/5/2021).

Dikatakan Benny Tomasoa bila tanpa degradasi, bukan kompetisi namanya. Tapi, turnamen yang dikhawatirkan bila tanpa degradasi pemain atau klub bermain setengah hati seadanya saja. 

Kompetisi lanjutnya tidak akan kompetitif. Bahkan  dikhawatirkan akan terjadi jual beli pertandingan untuk mendapatkan pemasukan yang tidak halal di Sepakbola.

"Dan, bila ini terjadi akan sangat buruk buat perkembangan sepakbola nasional. Sejauh ini judi dan pengaturan skor menjadi penyakit kronis. Nah, kalau pintu itu kembali dibuka lewat kebijakan tanpa degradasi, ini sangat berbahaya. Ini akan membuat citra PSSI semakin buruk.Dan bukan tidak mungkin jabatan ketum PSSI akan dipertaruhkan," tutur Benny Tomasoa yang juga mantan manajer PSMS ini.

Padahal tambah mantan pemain PSMS ini beberapa negara sudah menggelar kompetisi seperti biasanya meski digelar tanpa penonton tapi tetap melaksanakan kompetisi yg normal yakni ada degradasi dan promosi.

"Ini ada apa di satu sisi Liga 1 tanpa degradasi dan promosi  di lain pihak Liga 2 ada promosi tanpa degradasi. Sungguh ini dagelan di saat negara lain sudah melangkah lebih progresif menjalankan kompetisi menuju kenormalan baru. sepakbola Indonesia malah berpilir mundur. Terkesan main-main. Lelucon. Kompetisi tanpa degradasi membuka celah menjadi lahan judi," papar Benny Tomasoa.

Menurut Benny Tomasoa itu tidak sebanding dengan kerja keras selama ini untuk meminta rekomendasi dari pihak kepolisian untuk mengeluarkan izin.

"Lebih baik izin tak dikeluarkan hanya untuk kompetisi tanpa promosi dan degradasi," tutur Benny Tomasoa.

Klub Diyakinkan PT LIB

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan pihaknya terus berupaya mendapatkan izin keramaian dari Polri guna melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada Februari mendatang.

Bahkan, ia sempat mengatakan hampir setiap hari  berada di Mabes Polri guna menanyakan perkembangan surat izin tersebut.

Saat ditanya perkembangan terbaru, Hadian kembali mengatakan dirinya masih belum mendapatkan info teranyar dan hanya berharap pekan ini pimpinan tertinggi Polri bisa memberikan restu.

“Sejauh ini kami masih mengusahakan, tidak ada yang baru. Kami berharap pekan ini ada (persetujuan-red) dari pimpinan tertinggi Polri,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Senin (4/1/2021).

PSSI sendiri sebelumnya melalui Plt Sekjen Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada pertengahan Januari nanti apabila Polri belum memberikan izin keramaian.

Rapat itu akan menentukan secara final apakah kompetisi Liga 1 2020/2021 tetap dilanjutkan atau tidak.

Mendengar kabar tersebut, Hadian pun menegaskan pihaknya bakal mengikuti arahan dari PSSI apa pun keputusannya nanti.

“Jadi, rapat Exco kan itu buat menentukan sikap karena kan sudah ada izin apa belum. Kalau ternyata izin keluar sebelum rapat Exco, kami akan memulai dengan format seperti apa yang diharapkan oleh klub-klub,” kata Hadian.

“Prinsipnya LIB siap menjalankan perintah lah dari PSSI. Tentunya melalui masukan yang kami berikan juga ke PSSI,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini