TRIBUNNEWS.COM - Bek kiri milik Chelsea, Marcos Alonso, menjadi aktor penting untuk membuat Manchester City bertekuk lutut pada akhir pekan lalu.
Satu golnya ke jala Manchester City membuat Chelsea unggul dalam dua laga teranyar melawan Manchester City.
Marcos Alonso mengaku senang dapat membantu Chelsea mengalahkan tim kuat seperti Manchester City.
Pemain asal Spanyol ini mengaku merasa emosional ketika mencetak gol kemenangan The Blues di laga tersebut.
Baca juga: JADWAL TAYANG Final Liga Champions, Manchester City vs Chelsea, Balas Dendam Guardiola, Live SCTV
Hal itu terjadi lantaran minimnya peluang bermain yang ia dapat saat Frank Lampard menjadi pelatih.
Peruntungannya berubah tatkala Thomas Tuchel masuk menjadi pelatih Chelsea di bulan Januari lalu.
Ia tak selalu menjadi pemain yang hanya menghabiskan waktu di bangku cadangan saja.
Thomas Tuchel memberikan peluang bermain bagi para pemain bek kiri dengan relatif merata.
Baca juga: HASIL Liga Inggris: Chelsea Jegal Manchester City, Tuchel Bangga Mendy Gagalkan Penalti Aguero
Ben Chilwell tak lagi mengklaim sebagai pemilik tunggal pos bek kiri Chelsea semenjak Tuchel datang.
Ia harus berbagi waktu bermain dengan Marcos Alonso yang kembali mendapat kepercayaan.
Sejauh ini, eks pemain Fiorentina tersebut berhasil membuktikan diri sebagai bek kiri modern yang dapat diandalkan.
Sejak Thomas Tuchel hadir, Alonso sudah mencetak dua gol bagi tim asal London ini.
"Saya sangat senang, terlebih karena musim ini berjalan sangat berat," ungkap Marcos Alonso dikutip dari Daily Mail.
"Saya selalu melakukan yang terbaik setiap kali bermain."
"Saya ingin memberikan tekanan pada pelatih dan ingin waktu bermain yang lebih banyak."
"Dengan gol ini, saya merasa cukup emosional," sambungnya.
Dikutip dari Transfermarkt, Marcos Alonso hanya dipercaya bermain dalam 32 laga Chelsea di masa Frank Lampard.
Padahal, Super Lamp menjabat sebagai pelatih The Blues sekira 18 bulan lamanya, terhitung sejak tahun 2019 lalu.
Baca juga: Final Liga Champions, Perbedaan antara Manchester City dan Chelsea Menurut Arsene Wenger
Dalam 32 laga itu, Marcos Alonso memberi kontribusi empat gol dan tiga assist.
Semenjak kedatangan Thomas Tuchel, intensitas bermainnya di atas lapangan meningkat.
Kebolehan Marcos Alonso dalam memahami pergerakan Timo Werner di depan menjadi poin plus di mata Tuchel.
Selain itu, Alonso juga memiliki skill bertahan yang baik pula.
Kemampuan komplet yang dimiliki Marcos Alonso tak datang secara sekonyong-konyong.
Ia harus berjuang dari bawah untuk memperjuangkan tempat di starting eleven di setiap tim yang ia singgahi.
Pemain berusia 30 tahun ini sempat mencicipi bermain di Bolton Wanderers dan Fiorentina, sebelum Chelsea datang melepas penawaran.
Perjuangan Alonso di musim 2020/2021 masih jauh dari kata usai.
ia dan Chelsea masih memiliki tanggungan pertandingan di tiga kompetisi sekalgus.
Laga-laga di Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions masih harus dilakoni Kai Havertz cs untuk mencapai akhir musim.
Jika mampu membawa The Blues merengkuh trofi, Marcos Alonso dapat dikatakan bakal memiliki masa pelampiasan yang sempurna.
Perjuangannya untuk menembus starting eleven Chelsea tak berakhir sia-sia dengan ganjaran trofi bergengsi.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)