Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman mengungkapkan alasan Yudha Febrian sudah tak lagi memperkuat Barito Putera.
Djanur sapaan akrabnya mengatakan bahwa sebelum Yudha melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita, ternyata Yudha juga sudah membuat masalah.
Atas perbuatan itu, Yudha pun ditegur dan Yudha justru mengundurkan diri.
Namun, masalah apa yang dilakukan, Djanur enggan membeberkannya.
Baca juga: Eks-Timnas 19 Lecehkan Wanita, Barito Putera Tegaskan Yudha Febrian Bukan Pemainnya Lagi
“Ada sesuatu komitmen yang dia langgar sama kita. Jadi setelah video dugem, kami coba perbaiki dia, kami kirim ke Pesantren, kemudian ada komitmen lagi supaya dia (Yudha) kembali ke jalan yang benar, tapi dia masih ada melanggar lagi,” kata Djanur saat dihubungi wartawan, Senin (17/5/2021).
“Tapi saya tidak bisa sampaikan melanggarnya seperti apa, sehingga kami tegur, kemudian dia malah mengundurkan diri,” jelasnya.
Seperti diketahui, Yudha melakukan pelecehan seksual pada Sabtu (15/5/2021) malam. Korban pun menceritakan kronologinya dalam akun twitternya @senandikha11.
Baca juga: Yudha Febrian Kembali Berulah, Djajang Nurdjaman: Kelihatannya Susah Berubah Nih Anak
Sontak permasalahan itu sempat membuat ramai sepakbola Indonesia, terlebih Yudha sebelumnya juga pernah tersandung masalah saat menjalani TC bersama Timnas Indonesia U-19.
Lebih lanjut, setelah mendengar kejadian itu, CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman menegaskan bahwa Yudha sudah bukan pemain Barito Putera lagi
“Sebenarnya Yudha bukan pemain kami lagi. Dia sudah melakukan pengunduran diri sejak 15 April lalu,” kata Hasnur.
Baca juga: Barito Putera Kirim Yudha Febrian ke Pesantren, Bhayangkara Solo FC Langsung Pecat Serdy Ephy Fano
Penjelasan itu juga didukung dengan adanya surat keterangan Barito Putera yang ditandatangani pada 16 April lalu bahwa Yudha bukan lagi pemain Barito Putera.
Ada tiga poin dalam surat tersebut, pertama pemain telah mengundurkan diri dan mengakhiri kontrak dengan klub terhitung 15 April 2021, berdasarkan poin di atas maka yang bersangkutan tidak lagi sebagi pemain PS Barito Putra serta dinyatakan sebagai status bebas.
Ketiga, pemain dapat melakukan berkomunikasi dan mengikat kerjasama dengan pihak lain sejak dikeluarkannya surat ini.