TRIBUNNEWS.COM - Impian Thomas Tuchel untuk mengangkat trofi perdana bersama Chelsea akhir pekan lalu harus sirna.
Kekalahan Chelsea dari Leicester City mengubur mimpi indah yang sudah terngiang di kepala Thomas Tuchel.
Usaha keras Chelsea dalam meniti jalan di Piala FA pun gagal terbayar dengan lunas di partai puncak.
Proyek ambisius yang dimulai Thomas Tuchel sejak akhir Januari lalu pun terancam ambyar.
Baca juga: Youri Tielemans Laksanakan Saran Teman yang Kirim Lewat SMS Jebol Gawang Chelsea
Jadwal padat menjadi hal yang patut menjadi pertimbangan untuk menilai kemerosotoan performa tim asal London ini beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari Football London, Chelsea sudah memainkan 27 laga sejak Tuchel mengambil alih kursi kepelatihan dari Frank Lampard sekira 4 bulan lalu.
Rentetan pertandingan yang datang silih berganti membuat eks pelatih PSG itu tak jarang melakukan rotasi di beberapa sektor.
Bisa dibilang, hanya Edouard Mendy dan Mason Mount yang jarang merasakan dinginnya bangku cadangan tim.
Baca juga: Di Balik Kekalahan Menyakitkan Chelsea, Thomas Tuchel Kritik Keadilan VAR di Final Piala FA
Selain keduanya, para pemain Chelsea tak ada yang luput dari rotasi.
Meski dihimpit jadwal padat, tim yang dimiliki oleh Roman Abramovich ini cenderung mampu tampil solid dalam beberapa kesempatan.
Kemenangan demi kemenangan akhirnya mengatrol mereka ke level permainan selanjutnya yang berimbas pada nasib The Blues di beberapa kompetisi.
Thomas Tuchel sukses membawa Chelsea melaju hingga partai puncak Piala FA dan Liga Champions.
Posisi Chelsea di tangga klasemen pun membaik, rutin menghuni peringkat keempat dalam beberapa pekan terakhir.
Masa menjelang akhir musim bisa dibilang menjadi waktu yang menguras banyak perhatian dan tenaga.
Thomas Tuchel dan para pemain The Blues lainnya harus berpacu dengan tim lain untuk mencapai hasil terbaik di setiap kompetisi.
Chelsea mesti bersaing dengan Manchester City di laga Final Liga Champions yang akan berlangsung pada 30 Mei 2021 mendatang.
Sedangkan di Liga Inggris, mereka harus kuat menghadapi tekanan dari Liverpool yang berjarak sangat dekat.
Namun, sorotan tajam kembali tertuju pada lini depan tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini.
Tak seperti lini belakang yang relatif jarang dihujani kritik, lini serang The Blues kerap menjadi langganan suara miring.
Baca juga: JADWAL Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea, Rekor The Citizens Lawan Tim Senegara Buruk
Setelah laga Piala FA lalu, kritik pedas kembali tertuju pada Timo Werner.
Timo Werner dianggap tak bisa mengembangkan permainan pada laga melawan Leicester lalu.
Eks pemain RB Leipzig ini juga dianggap sering mengambil keputusan yang salah.
Hal tersebut merugikan Chelsea secara tim dan hasil akhir yang didapat.
Mason Mount menjadi korban terkini dalam pengambilan keputusan yang kurang tepat dari pemain Timnas Jerman ini.
Gestur kesal dari pemain Timnas Inggris ini tak luput dari pengamatan para pecinta sepak bola.
Thomas Tuchel sejatinya masih memiliki opsi lain di lini serangnya.
Nama-nama seperti Olivier Giroud dan Tammy Abraham bakal senang jika mendapat kesempatan bermain melimpah seperti Werner.
Kedua pemain jangkung ini pun kerap memberi bukti sahih dengan mencetak gol penting saat diturunkan.
Thomas Tuchel nampaknya perlu mengambil perubahan dalam komposisi peman depannya.
Tempat yang biasa dihuni oleh Timo Werner barangkali dapat diberikan pada Hakim Ziyech atau Hudson-Odoi terlebih dahulu.
Sembari menunggu sang pemain untuk memulihkan rasa percaya diri dan sentuhan terbaiknya.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)