Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pemain timnas Indonesia, Rachmat Irianto dengan terang-terangan mengaku menu latihan yang diberikan Shin Tae-yong tidak ringan.
Hal ini diungkapkan Rachmat setelah dua hari melaksanakan program latihan bersama timnas Indonesia di Uni Emirate Arab (UEA).
Pada hari pertama, Shin Tae-yong memerintahkan anak asuhnya berlatih di tepi pantai.
Kondisi tersebut bisa dikatakan cukup berat.
Pasalnya, selain baru tiba setelah perjalanan panjang, dengan berlatih di atas pasir membuat beban pemain meningkat.
Baca juga: Dianggap Tidak Wajar, Lokasi Latihan Timnas Indonesia di Dubai Jadi Sorotan Media Vietnam
Namun hal tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong memang seringkali memberikan menu latihan yang cukup menguras tenaga pemainnya.
Lanjut ke hari kedua, pada pagi hari latihan tetap dilakukan di tepi pantai.
Tetapi di sore hari, Evan dimas dkk berpindah tempat latihan ke lapangan hijau.
Baca juga: Kritik Tempat Latihan Timnas Indonesia, Vietnam Dapat Jamuan Lokasi Mewah di Dubai
Dari semua itulah, Rachmat mengakui program latihan Shin Tae-yong tidaklah mudah.
"Memang yang diberikan kepada kami tidak ringan," kata Rachmat, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Sementara itu, meski berat rupanya Rachmat tetap bisa menikmatinya.
Pemain yang membela klub Persebaya ini bahkan sudah merasakan dampak positif dari latihan berat yang dilakukan.
Baca juga: Tak Dilirik Shin Tae-yong ke Timnas, Saddil Ramdani Pecahkan Rekor Golnya di Liga Malaysia
Kini Rachmat memberitahukan bahwa kondisi fisiknya semakin baik.
"Namun kami menikmatinya karena itu sudah menjadi tanggung jawab kami," ucap Rachmat.
"Saat ini kondisi kami semakin baik, solid dan semakin fokus," tuturnya.
Suhu Ekstrem dan Lokasi Berpasir
Selain beratnya materi latihan, lokasi latihan Timnas Indonesia di Dubai juga menjadi sorotan.
Media Vietnam, menyebut lokasi latihan anak asih Shin Tae-yong itu terbilang tidak wajar.
Timnas Indonesia melakoni latihan perdana setelah tiba di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (17/5/2021).
Dilansir Superball.id dari laman resmi PSSI, Timnas Indonesia tiba di Dubai pada pukul 06.00 waktu setempat.
Setelah tiba, mereka menuju Hotel JA Resorts and Hotels Dubai untuk beristirahat.
Baca juga: Timnas Indonesia Asah Empat Teknik Tendangan Saat Jalani Latihan Pertama di Dubai
Sore harinya, Timnas Indonesia melakukan latihan perdana di pantai yang berada di belakang hotel tempat mereka menginap.
Sesi latihan itu dibuka dengan pemanasan dan senam untuk melemaskan otot-otot yang kaku setelah perjalanan panjang.
Baca juga: Otot Pemain Timnas U-16 Korea Sekeras Timnas U-19 Indonesia, Anak Asuh Shin Tae-yong Masih Lembek
Setelah pemanasan, para pemain berlari menyusuri tepi pantai secara bolak-balik.
Latihan perdana itu kemudian dilanjutkan dengan materi dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Melalui laman resmi PSSI, Shin Tae-yong membeberkan isi dari sesi latihan perdana Timnas Indonesia di Dubai.
"Menu latihan hari ini memang mengenai pemulihan fisik para pemain usai beberapa jam berada di pesawat," ungkap Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan pada sesi latihan perdana tersebut belum ada latihan fisik.
Baca juga: Shin Tae-yong Bingung Peringkat FIFA Indonesia Rendah, Padahal Kemampuan Tak Kalah dari Korsel
Shin Tae-yong menyusun materi pelatihan pada hari pertama tersebut hanya untuk beradaptasi dengan cuaca dan lingkungan sekitarnya.
"Dengan berfokus pada pemulihan stamina dari pemain itu sendiri usai perjalanan melelahkan dari Jakarta ke sini," imbuh Shin Tae-yong.
Akan tetapi, materi yang disusun oleh Shin Tae-yong tersebut mendapat sorotan dari media Vietnam.
Media asal Vietnam, The Thao, menyebut bahwa lokasi latihan Timnas Indonesia tersebut tidak wajar.
The Thao bahkan menilai bahwa keputusan Shin Tae-yong mengadakan sesi latihan di pantai bisa menimbulkan dua masalah.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Dapat Tantangan Pribadi dari Winger Afghanistan Jelang Laga Timnas
Menurut The Thao, masalah yang pertama adalah tingginya suhu di Dubai yang bisa mencapai 40 derajat celsius.
Suhu tersebut dinilai bisa semakin memeras kondisi fisik pemain, terlebih lagi setelah melakoni perjalanan panjang.
Lalu, masalah yang kedua menurut The Thao adalah tekstur dari pasir pantai itu sendiri.
The Thao menilai pasir pantai bisa jadi membuat para pemain mengalami cedera.
Penilaian dari media negara tetangga tersebut tidak lepas dari jadwal Timnas Indonesia yang akan menghadapi Timnas Vietnam dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Ungkap Trik Jahat Vietnam di SEA Games, Ingatkan Shin Tae-yong Jaga 2 Pemain Timnas
Laga antara kedua negara Asia Tenggara tersebut akan tersaji pada 7 Juni mendatang.
Posisi Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam di Grup G babak kualifikasi tersebut bagaikan bumi dan langit.
Timnas Indonesia berada di juru kunci atau peringkat ke-5 klasemen tanpa satupun poin.
Sedangkan Timnas Vietnam sedang memuncaki klasemen dengan torehan 11 poin dan berpeluang besar menembus fase berikutnya.
Meski demikian, Timnas Indonesia enggan menyerah dan mengincar kemenangan demi memperbesar peluang tampil di Piala Asia 2023.
Selain menghadapi Timnas Vietnam, Timnas Indonesia juga akan melakoni empat laga lainnya.
Timnas Indonesia akan membuka rangkaian laga internasionalnya dengan menghadapi Afganistan pada 25 Mei dan Oman pada 29 Mei.
Lalu, untuk laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia akan melakoni dua laga selain menghadapi Timnas Vietnam.
Dua laga itu adalah melawan Timnas Thailand pada 3 Juni dan UEA pada 11 Juni.