Semula Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, telah dipercaya menjadi venue pertandingan final.
Hanya saja karena Turki menjadi salah satu negara yang masuk dalam zona merah pandemi Covid-19 dari pemerintah Inggris.
UEFA selaku pihak penyelenggara memutuskan untuk memindah lokasi pertandingan beralih ke Portugal.
Dan akhirnya markas kebanggaan tim Porto menjadi venue final Liga Champions musim ini.
2. Laga Dihadiri Penonton
Partai final Liga Champions musim ini diagendakan akan menghadirkan penonton dengan jumlah terbatas mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Para penggemar Chelsea maupun Manchester City dialokasikan masing-masing akan mendapatkan tiket dengan jumlah 6.000 orang.
Kehadiran penonton dengan jumlah terbatas itu sebagai upaya atmosfer final Liga Champions musim ini lebih bergairah dibandingkan musim lalu.
Selain itu, ujicoba laga dengan hadirnya penonton untuk menguji protokol kesehatan yang diterapkan oleh pihak penyelenggara.
Baca juga: JADWAL Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea, Kante Bikin Tuchel Galau
Baca juga: Jika Real Madrid Gagal Juara LaLiga Jangan Salahkan Zidane, Kata Iker Casillas
3. Karakteristik Trofi Liga Champions
Trofi juara Liga Champions dipandang memiliki bentuk yang unik dan tak biasa sehingga menarik untuk diamati lebih mendalam.
Usut demi usut trofi yang identik dengan sebutan Si Kuping Besar itu memiliki tinggi 73.5 cm dan berat 7,5 kg.
Selain berhak mendapatkan trofi bersejarah tersebut, pemenang Liga Champions juga mendapatkan jaminan satu tempat di babak penyisihan grup nantinya.
Dengan situasi tim tersebut belum lolos lewat jalur liga domestik mereka masing-masing.