News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Krisis Keuangan Inter Milan Mulai Menelan Korban, Skuat Nerazzurri Terguncang Hebat

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte (tengah) merayakan dengan penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku setelah Inter membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Hellas Verona pada 25 April 2021 di stadion San Siro di Milan. Krisis keuangan yang melanda Inter Milan tak bisa ditanggulangi selain melego pemain berbandrol mahal untuk menyumbang keuangan tim. MIGUEL MEDINA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Masa bulan madu Inter Milan setelah menjuarai Liga Italia 2020/2021 barangkali hanya bertahan seumur jagung saja.

Pasalnya, Inter Milan dikabarkan perlu segera mencari solusi untuk mengatasi krisis keuangan yang melanda jawara Liga Italia itu.

Presiden Inter Milan, Steven Zhang terus mendesak Inter Milan untuk ikut andil mengatasi masalah finansial mereka.

Pelatih Italia Inter Milan Antonio Conte (tengah), para pemain dan staf merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sampdoria pada 08 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. Inter memastikan 'Scudetto' untuk ke-19 kalinya setelah rival terdekatnya Atalanta ditahan imbang 1-1 di Sassuolo pada 02 Mei 2021 lalu. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Inter Milan, Juventus hingga AC Milan Wajib Keluar dari Tradisi Kolot untuk Juarai Liga Champions

Dikutip dari laman Sempre Inter, Zhang memberikan dua mandat pada Nerazzurri untuk membantu kelangsungan klub.

Pria asal Tiongkok itu meminta para pemain dan staf bersedia memangkas gaji mereka sekira 15 hingga 20 persen.

Jika itu terwujud, jelas akan membantu neraca keuangan tim yang sedang goyah.

Namun, permintaan tak populer tersebut dipandang sinis oleh para pemain dan staf.

Baca juga: Bawa Inter Milan Juara Liga Italia, Antonio Conte Ungkap 3 Rahasia Sukses Nerazzurri

Mereka mencoba melobi pihak klub agar mau mempertahankan apa yang menjadi hak mereka.

Apalagi, para pemain dan staf pelatih telah bersusah payah membantu Nerazzurri mengakhiri puasa gelar selama 11 tahun lamanya.

Steven Zhang masih memiliki cara lain untuk menstabilkan neraca keuangan tim.

Ia mau tak mau harus mendorong Inter Milan melepas satu atau dua pemain bintang mereka.

Zhang menitikberatkan pada punggawa yang memiliki banderol tinggi terlebih dahulu untuk bisa dilego.

Alhasil, nama-nama seperti Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, dan Nicolo Barella menjadi pemain yang paling potensial dilego.

Para pemain Inter Milan merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sampdoria pada 08 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. Inter memastikan 'Scudetto' untuk ke-19 kalinya setelah rival terdekatnya Atalanta ditahan imbang 1-1 di Sassuolo pada 02 Mei 2021 lalu. Miguel MEDINA / AFP (Miguel MEDINA / AFP)

Ketiganya sedang memiliki nilai jual yang tinggi lantaran performa ciamik di musim 2020/2021.

Padahal, pelatih Antonio Conte dalam beberapa kesempatan menegaskan tak ingin ada pemain bintang atau pilar penting yang keluar.

Ia memiliki visi untuk membangun Nerazzurri yang lebih tangguh dan berkompetisi di kancah Liga Champions Eropa.

Bila menilik sumbangsih, pemain seperti Lukaku, Lautaro, dan Barella tak akan dilepas oleh Conte.

Baca juga: Euro 2020: Tampil Impresif Bersama AC Milan, Keputusan Southgate Tak Panggil Tomori Tuai Kritikan

Namun, desakan manajemen yang menuntut dana segar membuat Steven Zhang dalam posisi dilema.

Pun demikian dengan Antonio Conte sebagai pelatih Nerazzurri.

Dikutip dari Twitter Fabrizio Romano, eks pelatih Chelsea itu diyakini bakal mengumumkan kejelasan masa depannya dalam beberapa jam ke depan.

Keputusan Conte bisa menjadi refleksi tentang gejolak apa yang terjadi di kubu sang juara.

Dari sudut pandang pelatih, Conte tentu ingin bertahan dan melanjutkan membangun skuat.

Namun, semua itu perlu mendapat dukungan dari manajemen tim yang memasok dana untuk memperkuat tim.

Sedangkan, keadaan Inter Milan justru kebalikan dari itu.

Mereka memerlukan dana segar untuk keluar dari krisis keuangan.

Berita terkait Liga Italia lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini