News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Manchester City vs Chelsea Final Liga Champions, Kovacic Ogah Bernasib Seperti di Real Madrid

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mateo Kovacic, gelandang andalan Chelsea

TRIBUNNEWS.COM - Final Liga Champions akan mempertemukan dua tim asal Inggris, Manchester City vs Chelsea, pada Minggu (30/5/2021) mendatang.

Pertandingan Manchester City vs Chelsea berlangsung di Estadio do Dragao, Portugal, mulai pukul 02.00 WIB.

Duel sengit Manchester City vs Chelsea bisa disaksikan melalui Live SCTV dan Vidio.com.

Gelandang Chelsea, Mateo Kovacic berharap bisa terlibat di Final Liga Champions menghadapi Manchester City.

Reaksi gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic (kiri) saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan West Bromwich Albion di Stamford Bridge di London pada 3 April 2021. (CLIVE ROSE / POOL / AFP)

Baca juga: HASIL Final Liga Champions, Chelsea Andalkan Dewi Fortuna Lawan Manchester City, Streaming di SCTV

Baca juga: Ibarat Dikejar Waktu, 2 Alasan Chelsea Harap Edouard Mendy Harus Tampil di Final Liga Champions

Mateo Kovacic mengaku ogah bernasib seperti di Real Madrid saat mengarungi Final Liga Champions.

Hal ini karena Kovacic melewatkan tiga pertandingan beruntun Final Liga Champions saat berseragam Real Madrid pada periode 2016 hingga 2018.

Kala itu Real Madrid memang merebut trofi Liga Champions selama 3 kali beruntun, namun Kovacic tidak berkontribusi di dalamnya.

Ia pun memiliki harapan besar kepada pelatih Chelsea, Thomas Tuchel agar bisa menempatkannya dalam starting eleven di Final Liga Champions.

"Akan sangat besar bagi saya untuk bermain di final, itu akan sangat berarti. Jelas saya tiga tahun di Madrid dan sayangnya saya tidak bermain di final." kata Mateo Kovacic dikutip dari laman Chelsea.

"Itu tidak pernah mudah tetapi saya memainkan peran saya di tim itu, yaitu jika seseorang cedera atau tidak bisa bermain, saya selalu ada untuk membantu.

"Itu bagian saya di sana, di Chelsea sedikit berbeda. Ketika saya meninggalkan Madrid, saya berkata saya akan mencoba yang terbaik dan bekerja sangat keras untuk mencapai final dan bermain." ujar Kovacic.

"Dan sekarang terima kasih kepada Tuhan kami di sini, kami memainkan pertandingan besar pada hari Sabtu, tetapi pada akhirnya itu hanya penting bagi tim menang.

"Tidak masalah siapa yang akan menjadi tokoh utama atau bintang dalam pertandingan, yang terpenting hanyalah tim dan saya pikir di Chelsea kami telah menunjukkan bahwa kami adalah sebuah keluarga." imbuhnya.

Mateo Kovacic (zimbio.com)

Baca juga: SKENARIO Chelsea Gagalkan Manchester City Juarai Liga Champions, Tuchel Andalkan Dewi Fortuna

Meskipun memiliki kesan kurang menyenangkan di Final Liga Champions, itu tidak mengurangi kebanggaannya dengan Real Madrid.

Dirinya pun menyerahkan keputusan bermain atau tidaknya melawan Manchester City kepada Tuchel.

Pemain asal Kroasia ini pun tetap memotivasi siapapun pemain Chelsea yang terpilih berjuang di Final Liga Champions mendatang.

Menurut Kovacic hal utama yang saat ini menjadi prioritasnya adalah gelar Liga Champions untuk Chelsea sekaligus memperpanjang rekor kemenangan atas Manchester City.

Sebelum Final Liga Champions ini, Chelsea tampil superior dengan mengalahkan Manchester City selama dua pertandingan beruntun.

Rincianya, pertama pada akhir pekan 35 Liga Inggris, Chelsea mengandaskan perlawanan tuan rumah Manchester City dengan skor 1-2.

Kemudian menilik ke belakang di Semifinal Piala FA musim ini yang berlangsung satu leg, klub berjuluk The Blues mengalahkan pasukan Pep Guardiola dengan satu gol tanpa balas.

Gelandang Everton Prancis Abdoulaye Doucoure (kanan) bersaing memperebutkan bola melawan gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic (kiri) dan striker Chelsea Prancis Olivier Giroud (tengah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Everton dan Chelsea di Goodison Park di Liverpool, Inggris barat laut pada 12 Desember 2020. Clive Brunskill / POOL / AFP (Clive Brunskill / POOL / AFP)

"Semua medali berada di tempat khusus karena sangat besar untuk memenangkan gelar Liga Champions.

"Itu tidak pernah mudah dan saya berada di Madrid, memenangkannya tiga kali, tidak bermain di final, tetapi saya tetap di sana dan selalu tim menang." akui Kovacic.

"Sekarang, ketika beberapa pemain mungkin tidak akan bermain pada hari Sabtu, mereka hanya perlu tahu bahwa ini adalah olahraga tim dan kami menang sebagai sebuah tim dan kami kalah sebagai sebuah tim. Pada akhirnya tidak masalah siapa yang akan bermain.

"Tentu saja seseorang akan kecewa dan itu normal, tetapi di final kami perlu menjadi tim, semua 26 pemain, untuk menunjukkan semua orang memainkan perannya.

"Mungkin beberapa lebih besar, beberapa lebih kecil, tetapi ini adalah olahraga tim dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadi tim, keluarga, pada hari Sabtu." tandas Kovacic.

Jadwal Final Liga Champions :

Minggu (30/5) 02.00 WIB : Man City vs Chelsea (Live SCTV)

Stadion : Da Luz, Lisbon, Portugal

Berita terkait Liga Champions

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini