TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Timnas Korea Utara yang mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 berdampak besar bagi pesaing Timnas Indonesia di Grup G.
Satu tim yang malah terkena 'getah'dari aksi mundur Korea Utara tersebut adalah Timnas Malaysia yang akan kehilangan enam poin, hasil dua kali menang atas Timnas Indonesia.
Timnas Korea Utara secara resmi menyatakan mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang juga merupakan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kabar tersebut terkonfirmasi oleh otoritas sepak bola Asia, AFC, pada 16 Mei lalu.
Baca juga: Timnas Indonesia Cuma Ada Elkan Baggot, Malaysia Banjir Pemain Naturalisasi dan Keturunan
Keputusan mundur Timnas Korea Utara itu tidak lepas dari tingginya kasus Covid-19 yang masih tersebar di berbagai negara.
Korea Utara tampak khawatir dengan perginya tim nasional kebanggaannya untuk melakoni laga lanjutan kualifikasi dapat mendatangkan virus.
Baca juga: Mengintip Kekuatan Timnas Malaysia, Dulu Kritik Indonesia Kini Pakai Naturalisasi di Tiap Lini
Keputusan tersebut cukup mengejutkan karena kiprah Timnas Korea Utara di babak kualifikasi sebenarnya tak buruk-buruk amat.
Di Grup H, Korea Utara telah mencatatkan 2 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Dari hasil tersebut, Timnas Korea Utara berhasil menempati peringkat ke-4 klasemen sementara Grup H dengan 8 poin dan menyamai perolehan poin Korea Selatan dan Lebanon.
Baca juga: Malaysia Panik Sampai Rayu FIFA, Gusar Dua Kemenangan Atas Indonesia Tak Dihitung
Namun, oleh karena keputusan undur diri tersebut, FIFA memutuskan untuk membatalkan seluruh hasil laga Timnas Korea Utara.
Turkmenistan yang sebelumnya menjadi pemuncak klsemen Grup H terpaksa jatuh ke peringkat ke-3 karena kehilangan tiga poin kemenangan atas Korea Utara.
Baca juga: Vietnam Puji Timnas Indonesia, Sebut Si Anak Ajaib Bersinar Paksa Afghanistan Melolong
Meski Timnas Korea Utara berlaga di Grup H, tampaknya hasil itu juga akan berdampak terhadap grup lain di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sistem penentuan kelolosan ke fase berikutnya tidaklah berubah, yakni 8 tim teratas masing-masing grup dan 4 runner-up terbaik dari 8 grup.
Dilansir Superball.id dari The Thao, sistem penentuan runner-up terbaik akan mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Hasil dari timnas yang finis di peringkat kedua terhadap tim yang finis di peringkat terbawah akan otomatis dibatalkan.
Perubahan tersebut diterapkan untuk membuat perebutan runner-up terbaik agar terasa lebih adil.
Baca Juga: Berburu Pengganti Wijnaldum, Liverpool Incar Gelandang Pembunuh Chelsea
Salah satu grup yang terdampak atas keputusan tersebut adalah Grup G, yang dihuni oleh Timnas Vietnam, Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Tim manapun yang finis di peringkat kedua Grup G, nantinya akan dikurangi poin yang diraupnya dari tim yang finis berada di urutan terbawah Grup G.
Sebagai contoh, untuk saat ini, Timnas Indonesia sedang berada di urutan paling bawah Grup G sedangkan peringkat kedua dihuni oleh Timnas Malaysia.
Timnas Malaysia telah dua kali menghadapi Timnas Indonesia dan berhasil memboyong enam poin dari dua laga tersebut.
Baca Juga: Berpisah dengan Antonio Conte, Inter Milan Tunjuk Adik Legenda AC Milan
Jika posisi itu bertahan hingga seluruh laga Grup G tuntas, maka Malaysia sebagai penghuni peringkat kedua harus bersiap-siap kehilangan enam poin hasil dari kemenangan atas Indonesia.
Meski demikian, jumlah poin akhir setelah pengurangan tersebut tidak akan mempengaruhi penempatan posisinya di dalam grup.
Jumlah poin setelah pengurangan hanya berlaku untuk peringkat yang menentukan 4 runner-up terbaik untuk lolos ke fase berikutnya.
Baca Juga: Kasus Serupa Elkan Baggott, Bintang Thailand Rela Tinggalkan Leicester City
Timnas Indonesia sendiri berpeluang besar akan finis di posisi paling bawah karena tidak meraih satupun poin dalam lima laga sebelumnya.
Meski demikian, Timnas Indonesia masih memiliki sedikit peluang untuk beranjak dari juru kunci klasemen Grup G.
Timnas Indonesia memiliki 9 poin dari 3 laga lanjutan Grup G yang masih bisa diraup.
Timnas asuhan Shin Tae-yong itu akan menghadapi Timnas Thailand pada 3 Juni, Vietnam pada 7 Juni, dan Uni Emirat Arab pada 11 Juni.
Baca Juga: Timnas Indonesia Masih Banyak Kelemahan, Shin Tae-yong Puji Satu Aspek