TRIBUNNEWS.COM - Jalinan cerita indah antara Antonio Conte dan Romelu Lukaku bersama Inter Milan dipastikan telah usai pada akhir musim ini.
Hal itu tak terlepas dari keputusan Antonio Conte dan Inter Milan yang telah sama-sama sepakat mengakhiri kerjasama, Rabu (26/5/2021) tadi malam.
Berakhirnya kerjasama tersebut tentu mengejutkan banyak pihak mengingat Conte baru saja membawa Inter Milan mengakhiri paceklik gelar scudetto musim ini.
Conte secara brilian membantu Inter Milan melepas dahaga gelar juara scudetto yang mereka nantikan kurang lebih 11 tahun lamanya.
Baca juga: RESMI, Inter Milan dengan Conte Putus Hubungan, Awal Manis yang Berujung Tragis bagi Nerazzurri
Baca juga: Dua Alasan Utama Jalinan Kasih Inter Milan Bersama Antonio Conte Bisa Berakhir Pilu Musim Ini
Baca juga: Zinedine Zidane Segera Umumkan Masa Depannya Setelah Menjalani Musim Tanpa Trofi di Real Madrid
Tak hanya itu, raihan gelar scudetto yang dimenangkan Inter Milan musim ini secara tidak langsung menghentikan dominasi Juventus yang telah menguasai Liga Italia selama sembilan musim beruntun.
Hanya saja memang jalan kedua belah pihak dipastikan sudah berbeda setelah Conte dan Inter Milan telah sepakat mengakhiri kerjasama.
Hengkangnya Conte menimbulkan rasa haru secara khusus bagi penyerang andalan Inter Milan, Romelu Lukaku.
Lukaku tentu menjadi salah satu pemain yang tak bisa menyembunyikan kesedihannya melihat kepergian Conte.
Hal itu terasa cukup wajar mengingat Lukaku bergabung dengan Inter Milan tepat dengan momen penunjukkan Conte sebagai juru taktik tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Alhasil bukan hal mudah bagi Lukaku melepas pelatih yang secara tidak langsung mampu membantunya kembali menemukan performa terbaiknya saat ini.
Melalui akun instagram resminya, Lukaku berbagi ungkapan perasaan dalam melepaskan kepergian Conte.
"Kami berbicara untik pertama kalinya pada tahun 2014 dan kami memiliki ikatan sejak saat itu," tulis Lukaku.
"Kami memiliki banyak momen untuk bekerja sama tetapi hanya Tuhan yang tahu mengapa hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya,".
"Anda datang pada waktu yang tepat dan pada dasarnya mengubah saya sebagai pemain serta membuat saya lebih kuat secara mental sekaligus yang lebih penting kami menang bersama,".
Baca juga: Final Liga Champions, Perbedaan antara Manchester City dan Chelsea Menurut Arsene Wenger
"Kemenangan adalah yang terpenting bagi anda, saya senang telah menjadikan anda sebagai pelatih,".
"Saya akan menjaga prinsip anda dalam sisa karir saya baik persiapan fisik, mental, dan dorongan meraih kemenangan,".
"Senang sekali bisa bermain untukmu, terima kasih atas semua yang telah anda lakukan, aku berhutang banyak padamu," jujur pemain Timnas Belgia tersebut.
Di bawah bimbingan Conte, Lukaku memang mampu menemukan kembali performa terbaiknya semenjak berseragam Inter Milan.
Sebagaimana contoh Lukaku tercatat berhasil mencetak 34 gol dan 6 assist pada musim perdana bersama tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Keterlibatan Lukaku dalam 39 gol Inter Milan musim lalu dihasilkan lewat 51 penampilannya.
Sebagai pemain yang berstatus sebagai pendatang baru Italia, statistik yang dihasilkan oleh Lukaku tergolong luar biasa.
Baca juga: Misi Rebut Scudetto Tuntas, Lukaku Tegaskan Siklus Kesuksesan Inter Milan Baru Dimulai
Baca juga: Kepergian Conte Bikin Situasi Inter Milan Makin Runyam, Nerazzurri Dilanda Eksodus Pemain Bintang
Pada musim penuh keduanya, Lukaku telah mencetak 30 gol dan 10 assist dari 44 pertandingan bersama Inter Milan.
Torehan catatan statistik tersebut mengindikasikan betapa vitalnya peran Lukaku dalam permainan menyerang Inter Milan ala Antonio Conte dalam dua musim terakhir.
Maka tak mengherankan kalau Lukaku menjadi pemain yang paling emosional melihat kepergian Conte dari Inter Milan pada akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)