"Kami tidak bermain sebagus yang kami tahu kami bisa."
"Kami memulai dengan bagus dan mereka mendapatkan gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran."
"Kami kecewa karena kebobolan dari situasi bola mati."
"Kami menekan dan menciptakan gol. Setelah kami mencetak gol, kami tidak mengontrol permainan atau mendominasi seperti yang kami inginkan."
Baca juga: Pembagian Pot Drawing Liga Champions, AC Milan Siap-siap di Grup Neraka, Status Cuma Tim Semenjana
"Mereka menyulitkan kami. Mereka menutup ruang. Mereka bertahan dengan bagus."
"Kami memiliki mayoritas penguasaan bola, tetapi kami tidak menciptakan peluang yang cukup matang."
"Kami semakin dekat dan semakin dekat lagi pada gelar."
"Kami hanya berjarak satu tendangan lagi dengan trofi dan malam yang indah," tutur Solskjaer melanjutkan.
Keberhasilan menumbangkan Manchester United membuat pelatih Villarreal, Unai Emery, kepada pencapaian istimewa.
Emery menjadi pelatih pertama yang empat kali menjuarai Piala UEFA/Liga Europa.
Sebelum bersama Villarreal, Unai Emery tiga kali juara bareng Sevilla.
Baca Juga: Kiper Jaga di Pinggir Gawang, Neymar Tendang Penalti Keluar Lapangan
Bareng Sevilla, Emery menguasai kompetisi antarklub kasta kedua Eropa ini dalam tiga musim beruntun dari 2013-2014 sampai 2015-2016.
Sementara itu, Manchester United melanjutkan kiprah culun dalam babak adu penalti.
Man United kalah enam kali dari tujuh adu penalti terakhir di semua kompetisi.
Satu-satunya lawan yang sukses dibungkam Man United saat tos-tosan adalah Rochdale.
The Red Devils membuat Rochdale keok via adu penalti pada putaran ketiga Piala Liga Inggris, September 2019.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Keputusan Sudah Final, Gianluigi Donnarumma Tinggalkan AC Milan Minggu Depan