TRIBUNNEWS.COM - Nama Esti Puji Lestari kembali menjadi sorotan dunia Internasional, khususnya di China.
Esti Puji Lestari yang pernah menjabat sebagai presiden klub Persijap Jepara kini resmi menjadi bagian dari tim Liga China, Qingdao Red Lions FC.
Ia mengemban tugas sebagai General Manajer (GM) bagi klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga China tersebut.
Kepastian merapatnya wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah ini diunggah melalui akun instagram resmi Qingdao Red Lions FC, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Profil Persijap Jepara: Optimistis Laskar Kalinyamat di Liga 2 2020
Baca juga: PROFIL Mike Maignan - Kiper Anyar AC Milan Pengganti Donnarumma, Berstatus Juara Liga Prancis
"Selamat datang, dengan senang hati Klub Sepak Bola Qingdao Redlions secara resmi mengumumkan bahwa Manajer Umum baru Singa Merah Qingdao, Esti Lestari Mihail," tulis keterangan klub.
"Esti bergabung dengan klub dengan segudang pengetahuan sebagai eksekutif terkemuka dan pengusaha wanita terkemuka di berbagai industri di Asia," tulis keterangan klub melanjutkan.
"Untuk visi klub di masa depan, Esti menyebutkan bahwa dia akan melakukan yang terbaik untuk memperluas masa depan Qingdao Red Lions sebagai klub kompetitif yang mengembangkan dan membina talenta yang juga terlihat secara komersial."
Langkah yang dilakukan oleh Esti jelas menjadi gebrakan nyata, khususnya Kartini Indonesia yang berkiprah di luar negeri dalam menggeluti bidang sepak bola.
Lantas siapa sebenarnya Esti Puji Lestari ini?
Dilansir dari laman Transfermarkt, Esti merupakan wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 19 Oktober 1978.
Wanita 42 tahun ini tentu tak asing dengan dunia si kulit bundar.
Ia pernah menjabat sebagai orang nomor satu Ratu Kalinyamat -julukan Persijap Jepara-.
Ia mengemban jabatan Presiden klub saat Persijap berlaga di kompetisi Liga 3.
Kerja keras Esti kemudian terbayar pada tahun 2019, di mana Persijap Jepara berhasil promosi ke Liga 2.
Kiprah wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut tak berhenti sampai di situ dalam upayanya memajukan sepak bola Indonesia.
Tepatnya pada tahun 2020, ia bergabung dengan Persikabo (Kartini).
Bersama Persikabo, Esti menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia .
Namun, perjalanan Esti dengan Persikabo tidaklah mulus. Sebab, Esti pernah diterpa kabar miring saat Persikabo menunggak gaji para pemain.
Esti juga pernah menerima penghargaan sebagai salah satu dari 50 pemimpin wanita top bergengsi di Vietnam pada tahun 2018 oleh organisasi WLIN.
Selain itu, eks CEO Persijap ini juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Best Women Figure pada 2020. Acara ini dihelat oleh sebuah organisasi media dan diselenggarakan di Bali, Indonesia.
Layak ditunggu bagaimana kiprah Esti dalam membantu Qingdao Red Lions FC promosi ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Liga China.
(Tribunnews.com/Giri)