Dilansir Superball.id dari The Independent, ada satu keputusan Guardiola yang menjadi sorotan dan dinilai menjadi penyebab kekalahannya di final musim ini.
Keputusan Guardiola itu adalah dengan tidak memainkan gelandang bertahan murni dalam laga final.
Baca juga: Tuah Guardiola Tak Mempan ke Thomas Tuchel, Kalah Tiga Kali dalam 6 Minggu
Pelatih asal Spanyol itu tidak menurunkan Rodri ataupun Fernandinho yang merupakan gelandang bertahan.
Guardiola lebih memilih Ilkay Guendogan sebagai gelandang jangkar yang beroperasi di lini tengah bersama Bernardo Silva dan Phil Foden.
Ketiga gelandang tersebut merupakan pemain dengan tipikal yang lebih menyerang jika dibandingkan dengan Rodri atau Fernandinho.
Baca juga: Mengintip Kekuatan Timnas Malaysia, Dulu Kritik Indonesia Kini Pakai Naturalisasi di Tiap Lini
Selain dari lini tengah, Guardiola juga lebih memilih memainkan Raheem Sterling di lini serang untuk bisa lebih mendobrak Chelsea.
"Saya mencoba memilih yang terbaik untuk menang," ujar Guardiola.
Ia mengakui timnya kesulitan untuk menembus lini pertahanan Chelsea pada babak pertama.
"Kami kesulitan menembus lini belakang pada babak pertama, dan babak kedua sedikit lebih baik," imbuh Guardiola.