TRIBUNNEWS.COM - Harapan Sergio Aguero untuk mendapatkan momen perpisahan terindah dari Manchester City harus berakhir dengan kekecewaan.
Penyerang Timnas Argentina itu harus rela kepergiannya dari Manchester City harus ditutup dengan kenangan perih.
Hal ini dikarenakan ambisi Aguero dan Manchester City merengkuh gelar juara perdana Liga Champions harus sirna di tangan Chelsea.
Manchester City yang sebenarnya lebih diunggulkan menang malah terkapar setelah kalah melawan Chelsea di laga final, Minggu (30/5/2021) dinihari tadi.
Baca juga: Hasil Liga Champions, Manchester City Era Pep Guardiola Perpanjang Kutukan Debutan Final UCL
Baca juga: Hasil Liga Champions: Thomas Tuchel Sukses Ulangi Pola Unik Pelatih Asal Jerman di Final
Baca juga: HASIL FINAL Liga Champions: Formula Rahasia 9 Tahun Silam Bawa Chelsea Juara
Gol Kai Havertz menjadi biang kerok kegagalan Manchester City mewujudkan ambisinya meraih gelar perdana Liga Champions dalam sejarah.
Sergio Aguero menjadi salah satu sosok pemain Manchester City yang paling terpukul atas kekalahan tersebut.
Hal ini mengingatkan kekalahan melawan Chelsea dipastikan menjadi pertandingan terakhir sang pemain bersama Manchester City.
Aguero dipastikan hengkang dari Manchester City setelah berkarier selama kurang lebih 10 tahun di tim tersebut.
Hanya saja ambisi Aguero untuk bisa mewujudkan impiannya untuk memberikan Manchester City berupa gelar Liga Champions akhirnya gagal lagi.
Alhasil momen perpisahan pemain yang digadang-gadang akan pindah Barcelona itu harus berujung pilu pada akhir ceritanya.
Perasaan yang dirasakan Aguero tampaknya dipahami oleh salah satu eks punggawa Chelsea, Joe Cole.
Joe Cole tercatat pernah mendapati momen yang sama ketika hanya mampu menjadi runner-up Liga Champions bersama Chelsea pada tahun 2008 silam.
Alhasil perasaan yang dirasakan Aguero sudah lebih dulu ia rasakan ketika berbaju perang Chelsea pada masa silam.
Baca juga: Hasil Final Liga Champions: Chelsea Ulangi Kejayaan Era Drogba, Magis Tuchel Hancurkan Mimpi City
Baca juga: HASIL FINAL Liga Champions - Pahlawan Kemenangan Chelsea Disebut Gila oleh Cesar Azpilicueta
Eks pemain Timnas Inggris itu merasa kekalahan seperti yang didapatkan Aguero terasa brutal.
Hal ini mengingat Aguero sudah merumput bersama tim yang ia cintai dalam jangka waktu yang lama.
Alhasil tiada cara lain selain menciptakan kenangan terindah sebagai bentuk momen perpisahannya.
Namun, momen perpisahan terindah yang diinginkan Manchester City melepas kepergian Aguero harus berujung kekecewaan.
"Saya pernah berada di posisi Aguero," jujur Joe Cole dilansir laman resmi UEFA.
"Ketika anda berada di klub yang anda cintai, anda terus maju dan untuk beberapa alasan anda datang melawan tim yang lebih baik darimu, itu terasa brutal," tukasnya menambahkan.
Berbicara tentang sosok Aguero, ia dianggap pemain yang mampu menjadi inspirasi bagi tim asal Manchester tersebu.
Pada Juli 2011, Sergio Aguero didatangkan Manchester City dari Atletico Madrid saat berusia 22 tahun.
Perjalanan karier dan perkembangannya hingga akhir waktu perpisahan sangat menarik.
Sergio Aguero menghasilkan 260 gol dan mempersembahkan lima gelar Liga Inggris, Piala FA (1), Piala Liga Inggris (6), Piala Super Liga Inggris (3), dan top skorer Liga Inggris pada musim 2015/2016.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)