Hanya saja memang ada banyak tantangan yang harus dilewati oleh pemain yang sudah mengemas dua kali juara Liga Champions tersebut.
Tercatat dua tantangan utama yang harus dilewati Muller untuk bisa mengakhiri paceklik gol dan performa buruknya kala bertanding di ajang Euro.
Pertama, Muller mendapatkan saingan tak mudah dalam memperebutkan posisi starter dalam skuat Timnas Jerman.
Selain usianya yan sudah tak muda lagi, Muller akan bersaing ketat dengan Kai Havertz dalam menyegel satu tempat utama.
Kai Havertz bukanlah pemain sembarangan yang bisa dikalahkan dengan mudah oleh Muller.
Apalagi sang pemain baru saja menjadi pahlawan tunggal kemenangan Chelsea meraih trofi Liga Champions musim ini.
Baca juga: Bungkam Orang yang Ragu! Ini Kata Trent Alexander-Arnold Setelah Masuk 26 Pemain Inggris untuk Euro
Baca juga: Kabar Euro 2020: Southgate Buka Suara Tentang Posisi Harry Maguire di Skuat Timnas Inggris
Tentu pengalaman tersebut akan membuat Havertz tampil makin percaya diri serta meledak-ledak dalam gelaran Euro edisi kali ini.
Tantangan kedua yakni grup maut yang dihuni oleh Muller dan rekan setimnnya.
Seperti yang diketahui bahwa Timnas Jerman dipastikan telah bergabung dengan Grup F yang tergolong grup neraka.
Baca juga: Profil Rio Ferdinand, Eks Pemain Manchester United yang Jadi Korban Rasisme Fans Wolves
Bagaimana tidak, ada dua tim hebat yakni Portugal dan Perancis yang menjadi lawan tanding Jerman di babak penyisihan grup.
Ada pula potensi tim Hungaria yang bisa juga tampil mengejutkan di grup tersebut.
Alhasil beberapa tantangan itulah yang akan menjadi gelanggang pembuktian bersinarnya Muller berbaju perang Timnas Jerman.
Timnas Jerman dijadwalkan akan melakoni laga perdana melawan Prancis dalam turnamen Euro, Rabu (26/6/2021) dinihari.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)