TRIBUNNEWS.COM - Turnamen Euro 2020 dipastikan akan menjadi gelanggang pembuktian bagi Thomas Muller bersama Timnas Jerman.
Muller dapat dikatakan kerap kali gagal menampilkan performa terbaiknya kala berseragam Timnas Jerman utamanya di turnamen Euro.
Pemain Bayern Munchen itu tercatat sudah dua kali berpartisipasi dalam gelaran Euro tepatnya pada edisi tahun 2012 dan 2016.
Hanya saja Muller tak pernah menemukan sentuhan terbaiknya dalam dua turnamen tersebut meski Timnas Jerman melesat sampai fase semifinal.
Baca juga: Turki vs Italia, Arena Pertunjukkan Sihir Trequartista Andalan AC Milan di Pembukaan Euro 2020
Baca juga: Keputusan Roberto Mancini Dipertanyakan, Sorotan Duo Punggawa Juventus dan Wakil AC Milan
Baca juga: Euro 2020 - Menganalisa Kekuatan Spanyol dan Jerman sebagai Pemegang Gelar Juara Terbanyak
Dilansir Transfermarkt, Muller sama sekali belum mencetak gol satupun selama berlaga di turnamen empat tahun tersebut.
Pemain berusia 31 tahun itu hanya mampu menorehkan satu assist dari 11 laga yang telah dilakoni bersama Timnas Jerman di dua edisi Euro sebelumnya.
Performa Muller ternyata jauh berbeda ketika ia tampil bersama Timnas Jerman di ajang Piala Dunia atau Kualifikasi Euro.
Sebagaimana misal di kancah Piala Dunia, Muller tercatat mampu mencetak 10 gol dan 6 assist dari 16 laga yang dilakoni.
Catatan impresif itu akhirnya membuat Muller menjadi salah satu tokoh penting di balik keberhasilan Timnas Jerman meraih Piala Dunia 2014 silam.
Lebih lanjut, Muller juga memiliki catatan memukau ketika membela panji Timnas Jerman di babak kualifikasi Euro.
Pemain yang memiliki gaya bermain unik tersebut tergolong cukup produktif pada babak tersebut.
Torehan 12 gol dan 9 assist dari 19 laga menjadi bukti ampuh performa brilian Muller.
Hanya saja memang nasib keterbalikan dirasakan ketika bermain dalam ajang Euro, dimana ia belum pernah mencetak satu gol pun.
Alhasil turnamen Euro 2020 akan menjadi momen berharga bagi Muller untuk bisa tampil dalam performa terbaiknya.
Baca juga: Kilas Balik Euro - Berikut 10 Gol Terbaik Pilihan Gary Lineker, Alan Shearer dan Micah Richards
Hanya saja memang ada banyak tantangan yang harus dilewati oleh pemain yang sudah mengemas dua kali juara Liga Champions tersebut.
Tercatat dua tantangan utama yang harus dilewati Muller untuk bisa mengakhiri paceklik gol dan performa buruknya kala bertanding di ajang Euro.
Pertama, Muller mendapatkan saingan tak mudah dalam memperebutkan posisi starter dalam skuat Timnas Jerman.
Selain usianya yan sudah tak muda lagi, Muller akan bersaing ketat dengan Kai Havertz dalam menyegel satu tempat utama.
Kai Havertz bukanlah pemain sembarangan yang bisa dikalahkan dengan mudah oleh Muller.
Apalagi sang pemain baru saja menjadi pahlawan tunggal kemenangan Chelsea meraih trofi Liga Champions musim ini.
Baca juga: Bungkam Orang yang Ragu! Ini Kata Trent Alexander-Arnold Setelah Masuk 26 Pemain Inggris untuk Euro
Baca juga: Kabar Euro 2020: Southgate Buka Suara Tentang Posisi Harry Maguire di Skuat Timnas Inggris
Tentu pengalaman tersebut akan membuat Havertz tampil makin percaya diri serta meledak-ledak dalam gelaran Euro edisi kali ini.
Tantangan kedua yakni grup maut yang dihuni oleh Muller dan rekan setimnnya.
Seperti yang diketahui bahwa Timnas Jerman dipastikan telah bergabung dengan Grup F yang tergolong grup neraka.
Baca juga: Profil Rio Ferdinand, Eks Pemain Manchester United yang Jadi Korban Rasisme Fans Wolves
Bagaimana tidak, ada dua tim hebat yakni Portugal dan Perancis yang menjadi lawan tanding Jerman di babak penyisihan grup.
Ada pula potensi tim Hungaria yang bisa juga tampil mengejutkan di grup tersebut.
Alhasil beberapa tantangan itulah yang akan menjadi gelanggang pembuktian bersinarnya Muller berbaju perang Timnas Jerman.
Timnas Jerman dijadwalkan akan melakoni laga perdana melawan Prancis dalam turnamen Euro, Rabu (26/6/2021) dinihari.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)