Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian format kompetisi seperti apa yang bakal diterapkan pada Liga 1 2021/2022.
Menurutnya, format kompetisi nanti bakal berpengaruh pula pada skema bisnis PSS Sleman.
Seperti diketahui, dalam Kongres PSSI 2021, baik PSSI dan PT LIB telah menjelaskan format kompetisi Liga 1. Gambar besar kompetisi bakal berlangsung dengan sistem series.
Pembahasan sistem tersebut masih belum final dan akan kembali dibahas dalam managers meeting yang diadakan secara virtual.
“Tadi gambaran besar akan ada pertemuan dalam waktu dekat, saya tadi ketemu Pak Dirut (PT LIB), Pak Lulu. Memang saya sampaikan dari Sleman dan saya yakin klub-klub lain juga sama, ini semoga cepat ada kepastian lah karena kan kami harus siapin sekema bisnis yang kami lakukan kalau tim tidak perlu khawatir, mau formatnya kaya gimana pun tim sudah jalan dan tim tidak berubah,” kata Marco saat ditemui seusia Kongres PSSI.
“Jadi yang kita pikiran sekarang skema bisnisnya karena yang orang lupa kami ini tidak hanya mikirin survive di 2021 tapi kami lagi mikirin selesai kewajiban 2020, karena kan masih banyak kewajiban 2020 ke sponsor dalam hal benefit yang seharusnya kami kasih,” jelasnya.
Untuk itu Marco menanyakan apakah dalam format kompetisi nanti timnya kedapatan bertindak sebagai tuan rumah saat menjalani seri di Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Ia pun berharap kepastian mengenai detail format bisa segera diputuskan.
Baca juga: Persita Tangerang Masih Incar Pemain Asing kata Widodo Cahyono Putro
“Makanya saya tanya ke sisi itu, apakah nanti ada posisi home karena kan kalau seperti Piala menpora kan tidak ada. Nah apakah nanti ada, kalau ada posisi home otomatis apakah benefitnya sebagai tuan rumah maka sponsor kita bisa tap in di situ,” kata Marco.
Baca juga: Lagi, Shin Tae-yong Coret Pemain Karena Indisipliner, Siapa Pemain Itu?
“Itu kan jadi hal penting buat kami. Jadi dari Sleman itu yang dipersiapkan skema bisnisnya karena jangan sampai terlalu mepet dan adaptasinya sulit tapi kami sudah siapkan beberapa skenario dan kelihatannya dalam gambaran besar ini seharusnya tidak akan berubah jauh,” pungkas Marco.