TRIBUNNEWS.COM - Artis kenamaan Tanah Air, Rizky Billar dikabarkan selangkah lagi menjadi investor baru klub asal Sumatera Utara yang berlaga di Liga 2, PSMS Medan.
Kabar mengenai jalinan kerjasama antara Rizky Billar dengan PSMS Medan sudah berhembus dalam beberapa pekan terakhir.
Terbaru, pihak PSMS Medan mempersilahkan calon suami Lesti Kejora ini untuk bergabung menjadi keluarga dari Ayam Kinantan.
Baca juga: Kabar Liga 2: Tak Ingin Kalah dari Persis Solo, PSMS Medan Lirik Bintang Persija Jakarta
Baca juga: Setelah Sendri & Wiganda Merapat, PSMS Medan Lanjutkan Perburuan Pemain, Ini Target yang Diincar
Manajemen menyambut baik ketertarikan Rizky Billar kepada PSMS mengingat sang artis merupakan putra daerah asli Medan.
PSMS juga tak sungkan memberikan kode kepada Rizky jika nantinya sang publik figur masuk dalam jajaran tokoh penting di kubu Ayam Kinantan.
Manajer Ayam Kinantan, Mulyadi Simatupang mulai membahas mengenai besaran dana yang dibutuhkan oleh timnya.
Secara gamblang Mulyadi menyebut PSMS Medan minimal membutuhkan asupan dana sebanyak Rp 10 Miliar.
Menurutnya, di bawah angka tersebut maka PSMS Medan tak bisa memasang target tinggi seperti Persis Solo mematok naik ke Liga 1 musim depan.
Sebagaimana yang diketahui, Persis Solo di bawah kepemilikan Kaesang Pangarep terus mendatangkan pemain bintang.
Target promosi ke Liga 1 musim depan menjadi alasan mengapa tim kesayangan Pasoepati ini terus mendaratkan pemain yang malang melintang di Liga 1.
"Ya standarnya Rp 10 miliar, paling standar artinya Rp 10 miliar kita sudah bisa bersaing," ungkap Mulyadi, seperti yang dikutip dari laman Tribun Medan.
PSMS Medan akan sangat bersyukur jika asupan dana yang masuk untuk memenuhi target lebih dari Rp 10 miliar.
"Kalau untuk (klub) kelas atasnya Rp 12 sampai Rp 15 miliar. Kalau sekarang Persis Solo Rp 28 miliar. Kalau kita Rp 15 miliar kita sudah luar biasa," terangnya.
Seandainya pahit-pahitnya Ayam Kinantan hanya memperoleh Rp 7 miliar untuk tambahan dana, maka PSMS Medan diprediksi mampu bertahan di Liga 2 saja untuk musim depan.
"Di bawah itu kita numpang lewat aja (di Liga). Kalau Rp 7 miliar targetnya untuk tidak degradasi. Kalau Rp 10 miliar kita bisa targetnya Liga 1," ungkapnya.
Meskipun demikian, Mulyadi Simatupang tak menampik bahwa harga pemain mahal bukan menjadi jaminan akan sebuah prestasi.
Ayam Kinantan lebih mengedepankan kepada loyalitas maupun skill pemain untuk bisa membantu PSMS Medan mewujudkan targetnya.
"Bukan soal materi, tapi juga semangat dan karakter," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunMedan/Sofyan Akbar)