Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pelatih anyar Persikota Tangerang, Sahala Saragih tak akan menggunakan gaya permainan Rap-Rap ala Medan di Persikota.
Meskipun berdarah batak yakni marga Saragih, pelatih yang sukses membawa promosi Persijab Jepara ke Liga 2 Indonesia tahun 2019 lalu ini menjelaskan, gaya bermainnya tak akan berubah jauh dari permainan saat menukangi Persijab Jepara.
Hal yang berbeda dengan gaya pelatih sebelumnya, Suimin Diharja yang cendrung keras dalam koridor fairplay.
"Sistem baru akan saya terapkan disini. Mirip di Persijap Jepara lalu. Memainkan sepak bola bagus, yang atraktif, pressing bagus, produktivitas bagus dan pertahanan bagus," ujarnya, Rabu (2/6/2021) kemarin.
Sahala mengenang kembali bagaimana ia membawa mantan timnya, Persijab Jepara, dalam 14 pertandingan berhasil mencetak 34 gol, kemasukan 4 gol.
Namun, Sahala memahami tantangan baru akan muncul di Persikota.
Persikota yang sering beradu di wilayah barat, membuat pelatih asal Tasikmalaya ini tak hanya membangun tim secara teknik, fisik atau skill, melainkan juga spiritual.
"Kami respek kepada lawan-lawan kami. Saya fokus membangun tim ini daripada melihat-lihat kekuatan lawan. Kami membangun semangat baru. Saya yakin, tim dengan semangat baru, kerja keras dan hubungan spiritual yang bagus, maka tim ini akan diberikan keberuntungan," tambahnya.
Ada pun menerima pinangan Persikota, Sahala Saragih bertekad membawa tim kebanggaan masyarakat Kota Tangerang ini untuk kembali ke kasta sepak bola tertinggi di Indonesia, dimana cara pertamanya adalah meloloskan Persikota ke Liga 2 Indonesia.
"Jika sebelumnya Persikota dijuluki Bayi Ajaib, saya ingin kali ini Persikota punya julukan Bayi Super Ajaib," sambungnya dengan nada optimis