TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Euro 2020 kali ini bakal digelar dengan cara yang cukup unik.
UEFA telah menunjuk 11 kota dari berbagai negara untuk menjadi tuan rumah bersama Euro 2020 yang akan dimulai pada 12 Juni hingga 12 Juli 2021.
Rusia menjadi salah satu negara yang mendapat amanah dari UEFA untuk menjadi tuan rumah Euro 2020.
Baca juga: Profil Stadion Olimpico, Venue Laga Pembuka Euro 2020, Rumah dari AS Roma dan Lazio
Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu tak mau membuang kesempatan untuk jadi tuan rumah Euro 2020.
Singkatnya, Stadion Gazprom Arena terpilih sebagai venue atau tempat terselenggaranya beberapa laga turnamen yang juga disebut Piala Eropa 2020 itu.
Dikutip dari laman UEFA, Gazprom Arena akan menjadi saksi dari duel yang terjadi di dua grup yang berbeda.
Beberapa tim dari Grup B dan Grup E nantinya akan pentas di stadion yang juga menjadi kandang dari klub Zenit St Petersburg ini.
Baca juga: PROFIL Jorginho, Gelandang Chelsea & Timnas Italia yang Miliki Teknik Sepak Bola Brasil di Euro 2020
Russia dan Slovakia akan memanfaatkan stadion itu menjadi homebase mereka di ajang 4 tahunan ini.
Selain Russia dan Slovakia, Gazprom Arena juga mendapat kesempatan untuk menjamu tim kuat Eropa lainnya, seperti Timnas Belgia dan Polandia.
Satu laga di babak perempat final juga nantinya akan terselenggara di stadion ini.
Lantas bagaimana profil dari Gazprom Arena ini?
Berikut Profil Gazprom Arena
Stadion yang terletak di negara Russia ini sebenarnya memiliki beberapa nama lain sebagai identitas.
Dikutip dari laman Stadium Guide, arena tersebut juga dikenal dengan nama Zenit Arena, Krestovsky Stadium, dan Piter Arena.
Pembangunan stadion megah ini berawal pada tahun 2005 lalu.
Sedangkan peletakan batu pertama baru terlaksana tiga tahun setelahnya, atau pada tahun 2008.
Stadion ini berdiri tepat di atas bekas stadion tua yang bernama Kirov Stadium.
Pada awalnya, Gazprom Arena ini dibangun oleh perusahaan minyak Russia, Gazprom.
Baca juga: Profil Nurhidayat, Bek Timnas Indonesia yang Dipulangkan Shin Tae-yong Akibat Indisipliner
Namun di tengah jalan, pihak Gazprom mundur teratur dari pembangunan arena tersebut.
Pihak kota St Petersburg akhirnya mengambil alih proyek tersebut untuk mengisi posisi yang ditinggal Gazprom.
Pada tahun 2017, stadion tersebut rampung dibangun dan siap untuk digunakan.
Durasi pembangunan yang lama membuat biaya operasional pembangunan stadion pun membengkak.
Uang senilai $1 Milyar dihabiskan untuk membangun stadion tersebut.
Zenit pun akhirnya boyongan ke rumah barunya di tahun yang sama.
Laga Zenit melawan Ural pada 22 April 2017 menjadi laga perdana yang digelar di Gazprom Arena.
Stadion ini memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 68.000 kursi.
Jumlah tersebut mengalami penambahan dari yang semula hanya 56, 196 kursi.
Perubahan jumlah tempat duduk itu terjadi setelah Gazprom Arena ditunjuk sebagai salah satu tempat penyelenggara Piala Dunia 2018.
Setelah sukses menyelenggarakan laga Piala Dunia 2018, Gazprom Arena kembali mendapat mandat untuk jadi salah satu tuan rumah Euro 2020.
Laga yang Digelar di Gazprom Arena
Grup B: Belgia vs Russia (13/6/2021)
Grup E: Polandia vs Slovakia (14/6/2021)
Grup B: Finlandia vs Russia (16/6/2021)
Grup E: Swedia vs Slovakia (18/6/2021)
Grup B: Finlandia vs Belgia (22/6/2021)
Grup E: Swedia vs Polandia (23/6/2021)
Babak perempat final: Timnas A vs Timnas B (2/7/2021)
Berita terkait Euro 2020 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)