TRIBUNNEWS.COM - Masih menjadi pertanyaan apakah Arema FC akan menyambut Liga 1 2021 tanpa adanya striker asing.
Arema FC maupun tim kasta tertinggi sepak bola Tanah Air sebentar lagi akan berjibaku dalam gelaran Liga 1 2021 Juli mendatang.
Adalah hal yang wajar jika setiap tim menginginkan adanya perombakan skuat maupun memperdalam materi pemain untuk tampil lebih baik.
Baca juga: Arema FC dan Tim Lain tak Bisa Main di Kandang Saat Ikut Kompetisi Liga 1 2021 kata Sudarmaji
Baca juga: Media Officer Arema FC: Kompetisi Liga 1 2021-2022 Nantinya Akan Dipusatkan di Pulau Jawa
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah Arema FC akan melakukan perombakan di sektor lini depan permainan mereka.
Mengingat saat ini klub berjuluk Singo Edan sudah memiliki deretan penyerang berlabel Timnas Indonesia.
Tiga bomber Singo Edan merupakan pemain yang masuk dalam anggota Timnas Indonesia, baik senior maupun kategori usia.
Ketiganya ialah Kushedya Hari Yudo, M Rafli dan Dedik Setiawan. Belum lagi ditambah nama Feby Eka Putra yang masuk dalam list Timnas U23.
Jika melihat kemungkinan formasi yang akan digunakan oleh Eduardo Almeida, maka skema 4-3-3 menjadi formasi ideal bagi klub kesayangan Aremania dan Aremanita ini.
Nama Dedik Setiawan berpotensi untuk mengisi posisi ujung tombak penyerangan tim.
Ia akan diapit oleh dua penyerang sayap yang bertipikal pelari.
Nama Kushedya Hari Yudo menjadi opsi yang tepat untuk dimainkan sebagai penyerang sayap.
Kecepatan dan gaya main yang ngotot menjadi ciri khas pemain asli Malang tersebut.
Sedangkan untuk sisi penyerang sayap lain, nama Feby Eka Putra bisa menjadi alternatif.
Meskipun tergolong masih muda, namun ia sudah kenyang akan jam terbang dan pengalaman.
Lantas bagaimana dengan Rafli. Striker kesayangan Shin Tae-yong di timnas ini memiliki keunikan dalam permainan Singo Edan.
Jika bersama Shin, M Rafli banyak diplot sebagai striker tunggal. Namun beda halnya ketika mengemban tugas bersama Singo Edan.
M Rafli merupakan pemain multifungsi yang dapat dimainkan dalam beberapa sektor penyerangan.
Ia dapat mengembas tugas sebagai gelandang serang ataupun striker murni. Namun bersama jawara ISL 2009/2010 ini, M Rafli lebih berperan dalam tugas pertama.
Handling bola mumpuni plus memiliki postur tinggi menjadi kekuatan dari sang bomber untuk memenangkan duel di lapangan tengah.
Sedangkan peran M Rafli sendiri akan ditopang oleh Dendi Santoso yang juga merupakan bekas pemain Timnas Indonesia.
Jika melihat komposisi kekuatan lini serang Arema FC, Singo Edan nampaknya tak membutuhkan adanya sosok striker asing.
Namun kembali lagi, ini sebatas prediksi.
Perlu diingat, Singo Edan merupakan klub yang pernah memiliki deretan striker jempolan di kompetisi sepak bola Indonesia.
Nama Marcio Souza, Franco Hitta, hingga Noh Along Alamshah merupakan segelintir striker yang pernah menjadi elu-eluan Aremania.
Eduardo Almeida sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan negara mana pemain asing itu berasal.
Namun yang terpenting baginya ialah kualitas dan kemampuan untuk memahami bagaimana cara ia bermain.
"Tidak harus pemain dari negara mana, yang penting kualitasnya," kata Eduardo Almeida, dikutip dari Tribun Madura.
Layak ditunggu apakah Singo Edan tetap mendatangkan seorang striker asing meski memiliki deretan striker berlabel timnas.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunMadura/Dya Ayu Wulansari)