TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Euro 2020 kali ini bakal terselenggara dalam suasana yang belum melegakan.
Pandemi Covid-19 masih terjadi di banyak negara menjelang Euro 2020.
Satu di antara pertanyaan yang paling umum muncul adalah soal kehadiran suporter di Euro 2020 yang akan digelar 12 Juni hingga 12 Juli 2021.
Baca juga: PREDIKSI Line-up Turki vs Italia Euro 2020 - Donnarumma Kembali Bertemu dengan Mimpi Buruknya
Diketahui, pandemi Covid-19 membuat negara-negara di dunia memberlakukan pengawasan ketat soal kerumunan massa.
Para suporter menjadi salah satu pihak yang terkena imbas dari pengetatan kebijakan di berbagai negara.
UEFA, sebagai salah satu stakeholder Euro 2020, memberikan penjelesan terkait boleh atau tidaknya para suporter hadir ke stadion.
Pada dasarnya, ajang Piala Eropa 2020 nanti boleh dihadiri oleh para suporter, sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA.
Baca juga: PREDIKSI Jose Mourinho di Euro 2020: Harry Kane Cari Pelampiasan Bersama Timnas Inggris
Namun, UEFA tak bisa mengatur jumlah suporter yang diperbolehkan hadir ke stadion di kota-kota penyelenggara.
Organisasi pimpinan Aleksander Ceferin itu menyerahkan keputusan tersebut kepada negara atau kota penyelenggara Euro 2020.
Mereka perlu memperhatikan kondisi sosial dan kesehatan terkini yang terjadi di kota yang menjadi tuan rumah event 4 tahunan itu.
"Keputusan diambil oleh para tuan rumah."
"Indikator utama yang mesti diperhatikan adalah situasi kesehatan masyarakat yang meningkat di daerah tersebut."
Baca juga: PROFIL Giacomo Raspadori - Pemain Termuda Italia di Euro 2020, Pernah Cetak Brace ke Gawang AC Milan
"Masih banyak faktor lain yang ikut jadi pertimbangan, salah satunya adalah proses vaksinasi,"
"Di banyak negara, ajang Euro 2020 dimasukkan dalam rencana pemulihan kondisi secara nasional," bunyi penjelasan UEFA di situsnya.
Diketahui, UEFA resmi menunjuk 11 kota untuk menjadi tuan rumah Euro 2020.
Kesebelas kota yang ditunjuk tersebut adalah Amsterdam, Baku (Azerbaijan), Bucharest (Rumania), Budapest (Hungaria), Copenhagen (Denmark), Glasgow, Munich, London, Roma, Sevilla, Saint Petersburg.
Baca juga: EURO 2020: Timnas Spanyol Mulai Tak Butuh Sergio Ramos, Duet Laporte & Pau Torres Bikin Puas Enrique
Berikut ini rincian alokasi tempat bagi suporter di stadion-stadion yang menjadi tuan rumah Euro 2020.
- Saint Petersburg dan Baku bakal membuka 50 persen dari kapasitas stadion untuk suporter.
- Budapest rencanya akan membuka 100 persen area stadion bagi suporter, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
- Amsterdam, Bucharest, Kopenhagen, Glasgow, Roma dan Sevilla siap memberi 25-45 persen kapasitas stadion bagi penonton.
- London minimal akan membuka 25 persen dari kapasitas stadionnya untuk suporter (khusus untuk fase grup dan 16 besar). Setelah itu akan dilakukan peninjauan untuk kemungkinan menambah jumlah penonton yang hadir.
- Munich akan menyambut 14.500 orang di stadion.
UEFA juga menekankan agar para penonton yang hadir untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Para suporter diharapkan selalu memakai masker, mengecek suhu tubuh dan menjalani rapid tes sebelum masuk stadion.
Berita terkait Euro 2020 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)