TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Swedia, Janne Andersson menunjukkan sikap kalem dalam menanggapi kondisi Dejan Kulusevski yang terinfeksi Covid-19 jelang perhelatan Euro 2020.
Seperti yang diketahui Kulusevski baru saja dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa hari jelang pertandingan pembukaan Euro 2020.
Kasus Covid-19 yang menyerang gelandang tim Juventus tersebut diawali ketika ia mengalami gejala flu bersama Swedia.
Sang pemain pun langsung dites virus corona dan ternyata hasilnya mengindikasikan bahwa sang pemain terkena Covid-19.
Kulusevski pun terpaksa harus diisolasi terlebih dahulu dari anggota tim lainnya.
Eks pemain Parma itu juga tidak bisa melakukan perjalanan dengan rombongan Swedia terlebih dahulu.
Menyikapi kasus Covid-19 yang menyerang salah satu punggawanya, Andersson menyatakan pihaknya harus tetap tenang dalam menanggapi situasi pelik ini.
Apalagi Kulusevski dipandang menjadi salah satu kekuatan penting Swedia dalam menorehkan prestasi terbaik di Euro 2020.
Alhasil langkah tidak gegabah perlu dimabil oleh Andersson selaku juru taktik Swedia.
Dan sang pelatih telah memutuskan untuk tidak memanggil pemain baru guna mengisi pos yang kemungkinan ditinggalkan Kulusevski pada awal turnamen.
Andersson akan mencoba bersabar untuk menunggu pulihnya Kulusevski dari Covid-19 tersebut.
"Menyedihkan bagi kami, tetapi di atas segalanya semangat untuk Kulusevski," ujar Andersson dilansir Football Italia.
"Kami tegaskan tidak akan memanggil cadangan apapun dan berharap dia bisa bergabung dengan skuat setelah laga jumpa Spanyol,".
Kehilangan Kulusevski memang patut disayangkan oleh Swedia yang akan bertanding melawan Spanyol pada laga pembuka.