TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST- Bintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo masih merupakan pesepakbola elite yang kemampuannya masih di atas rata-rata.
Usia Ronaldo boleh saja semakin tua, tapi dia masih belum menunjukkan tanda-tanda melemah. Dia masih memiliki kecepatan tinggi dalam berlari dan mencetak gol.
Pengakuan itu diungkapkan oleh manajer AS Roma, Jose Mourinho.
Di usianya yang mencapai 36 tahun, Ronaldo masih bisa memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Serie A dengan 29 gol dan finis dengan 36 gol di semua kompetisi.
Mourinho pernah jadi pelatih Ronaldo saat di Real Madrid. Dia kini harus menghadapi Ronaldo kalau Ronaldo tidak pindah dari Juventus.
"Dia harus meninggalkan Italia sekarang dan meninggalkan saya dalam damai!" ucap Mourinho bercanda dalam sebuah wawancara dengan dikutip talkSPORT.
“Semua orang mengatakan, dan saya mengatakan hal yang sama, dia bukan pemain berusia 25 lagi. Dia sudah 36 dan dia tidak mencetak 50 gol, tetapi berapa banyak yang dia cetak? Rekornya [masih] luar biasa, angka-angka itu berbicara sendiri. "
Ronaldo sedang bersiap untuk memainkan bagian di Euro 2020 bersama Portugal sebagai upaya negara untuk mempertahankan gelar juara antartimnas di benua Eropa yang telah dimenangkan lima tahun lalu.
Beberapa bulan lagi dari ulang tahunnya yang ke-38 pada saat Piala Dunia berikutnya di Qatar dan Mourinho berpikir bahwa peristiwa itu adalah di antara banyak faktor yang memotivasi pemain veteran untuk tetap berada di level tertinggi.
Ditanya apa yang memotivasi Ronaldo, Mourinho berkata: “Saya pikir rekor dan dia ingin tidak hanya bermain di Euro ini tetapi juga di Piala Dunia.
"Dia adalah seorang legenda, salah satu nama besar yang bertahan selamanya dalam sejarah sepak bola, tetapi pria itu memotivasi dirinya sendiri dengan angka dan hal-hal baru.
"Dia ingin memenangkan bola emas X kali, sepatu emas X kali, dia ingin mendapatkan rekor dari pemain Iran untuk gol untuk tim internasional."
Mourinho tidak berpikir Ronaldo khawatir dengan perbandingan dengan Lionel Messi dan merasa dia menggunakan kritik sebagai bahan bakar.
“Saya pikir kritik memotivasi dia,” kata Mourinho.