TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba bisa saja terkena sanksi berupa hukuman karena menggeser botol minuman saat menjalani sesi jumpa pada pertandingan Euro 2020.
Dalam beberapa hari terakhir aksi yang dilakukan Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba membuat jagad sepak bola geger.
Pertama ialah aksi dari Cristiano Ronaldo dalam menggeser botol minuman bersoda.
Cristiano Ronaldo menunjukkan gesture menarik di acara konferensi pers pra-laga Portugal vs Hungaria pada fase grup Euro 2020, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Tradisi Baru Euro 2020 - Ronaldo Jadi Pencetus, Eks AC Milan Ini Singkirkan Minuman Bersoda Lagi
Baca juga: Serba-serbi Euro 2020: Ada Bom di Area Stadion Olimpico, Laga Italia vs Swiss Tak Temui Hambatan
Penyerang Juventus itu menyingkirkan dua botol Coca-Ccola dari atas meja.
Ronaldo kemudian mengangkat satu botol air mineral hingga tampak nyata di hadapan awak media.
Sikap Ronaldo memang sederhana, menganjurkan orang-orang untuk minum air putih.
Namun, ternyata tindakan sang superstar berbuntut kerugian buat pihak Coca-cola.
Dilansir dari laman Marca, sebelum konferensi pers, saham Coca-cola di bursa Wall Street sempat menyentuh angka 56,10 dolar AS.
Setelah aksi Ronaldo, saham turun ke level terendah ke angka 55,22 dolar AS per saham.
Saham Coca-cola anjlok 1,6 persen dengan nilai kapitalisasi pasar turun dari 242 miliar dolar AS ke 238 miliar dolar AS.
Media serupa menyebut bahwa kerugian yang dialami perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mencapai 4 miliar dolar AS atau setara Rp 57 triliun.
Tak hanya Ronaldo, aksi yang mirip juga dilakukan gelandang Manchester United, Paul Pogba.
Paul Pogba diketahui menurunkan minuman beralkohol merk Hainaken. Tindakan tersebut ia lakukan saat konferensi pers usai laga Prancis kontra Jerman, Rabu (16/6/2021)
Apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba mengundang banyak komentar beragam.
Satu di antaranya ialah Carlos Canto, yang merupakan CEO Konsultan SPSG maupun pakar sponsorship olahraga.
Menurutnya, Ronaldo dan Pogba bisa dikenai hukuman atas tindakan yang dilakukannya.
Terlepas dari maksud baik dari kedua pemain kenamaan tersebut, namun dalam setiap turnamen pasti ada sponsor yang ambil bagian di dalamnya.
Dan tentunya rule maupun aturan di setiap turnamen tersebut wajib dipatuhi oleh setiap orang yang terkait, termasuk pemain itu sendiri.
"Jika ini di AS (Amerika Serikat), ini tidak akan terjadi (tindakan yang dilakukan oleh Paul Pogba dan Cristiano Ronaldo)," kata Carlos Canto, dikutip dari laman Marca.
"Jika hal seperti ini terjadi di NFL atau NBA, pemain akan dihukum. Mereka memiliki aturan disiplin yang sangat ketat, Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu," tambahnya menjelaskan.
Ia kemudian menyoroti tindakan yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo yang saat itu menggeser minuman bersoda Coca-Cola.
"Jika saya adalah Coca Cola, saya akan segera menelepon (UEFA) untuk mengatakan, 'Anda harus melindungi saya'," kata Canto
"Yang tidak dipahami oleh pesepakbola adalah walaupun mereka ingin menyampaikan pesan yang baik."
"Kenyataannya lain adalah pesepakbola dipekerjakan oleh timnasnya untuk mengikuti turnamen seperti ini, dan pemain harus menerima aturan yang berlaku."
"Di antara mereka ada sponsor dan masing-masing tim nasional harus memenuhi komitmen sponsor," terang Canto melanjutkan.
Baru-baru ini, aksi yang dilakukan oleh Pogba dan Ronaldo juga diikuti oleh bintang Italia, Manuel Locatelli.
Gelandang Timnas Italia ini melakukan hal serupa dengan Ronaldo, tepatnya pada sesi jumpa pers pasca-pertandingan melawan Swiss, Kamis (17/6/2021) dini hari tadi.
(Tribunnews.com/Giri)